De Ligt Pilih Juventus Bukan Semata Karena Uang

Sabtu, 20 Juli 2019 - 13:36 WIB
De Ligt Pilih Juventus Bukan Semata Karena Uang
Matthijs de Ligt mengaku pindah ke Juventus bukan lantaran uang. Foto : Juventus
A A A
TURIN - Bergabungnya Matthijs de Ligt ke Juventus dengan nilai trasnfer 85,5 juta euro bukan hanya menambah kekuatan Juve pada musim 2019/2020. Tapi bintang muda yang bersinar di Liga Champions bersama Ajax Amsterdam itu mengungkapkan kalau keputusannya jadi penggawa anyar Bianconeri tak semata karena uang.

Dia mengatakan saat masih kecil sangat mengagumi soliditas permainan bertahan khas Italia. De Ligt bahkan menganggap para bek tangguh Seri A di masa lalu membuatnya mantap dan termotivasi berkarier menjadi pemain bertahan.

Karena itu, dia mengaku sudah tidak sabar menghadapi tantangan baru bersama Juventus. “Saya selalu terpesona oleh seni pertahanan sepak bola Italia. Banyak pemain Italia yang saya kagumi seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, Alessandro Nesta, Fabio Canna varo, dan masih banyak lagi. Saya jatuh cinta dengan cara klub-klub Italia bertahan,” kata De Ligt, dilansir Football- Italia.

Itu seolah menunjukkan De Ligt hijrah ke Juve bukan karena uang. Tapi, karena ingin berkembang secara kemampuan. Beberapa klub peminatnya macam Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona, dan Manchester United (MU) diyakini sempat memberikan tawaran menggiurkan.

Bek berusia 19 tahun tersebut menegaskan komitmen Juve memberinya jaminan kesempatan tampil reguler merupakan faktor penting yang membuatnya rela meninggalkan Ajax dan menolak klub lain. Soalnya, dia tidak ingin diliputi ketidakpastian bermain di klub lain meski dari sisi tawaran menarik.

“Saya dihadapkan pilihan sulit. Ada beberapa opsi. Tapi, Anda harus memilih yang terbaik bagi Anda. Terpenting bagi saya adalah mengetahui berapa banyak kesempatan bermain dan kepercayaan klub terhadap saya. Juve melihat prospek yang saya miliki dan mereka akan membantu saya menjadi pemain lebih baik,” ucapnya.

Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah De Ligt bersama Juventus. Yang pasti, Pelatih Maurizio Sarri kini memiliki amunisi melimpah di sektor pertahanan. Selain De Ligt, La Vecchia Signoratelah memiliki bek senior Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.

Begitu juga darah muda macam Merih Demiral dan Cristian Romero. Nama terakhir akan tetap di Genoa dengan status pinjaman selama satu musim. Sementara Luca Pellegrini menawarkan potensi sebagai bek kiri. Intinya, Juventus tidak akan kekurangan amunisi andal.

Kemampuan Sarri menemukan komposisi ideal bakal sangat menentukan solid atau tidaknya Juventus, terutama di sektor pertahanan. Mantan juru taktik Napoli dan Chelsea tersebut bakal mengoptimalkan laga International Champions Cup (ICC) di tur pramusim untuk menyiapkan pasukannya.

Juventus dijadwalkan akan menghadapi Tottenham Hotspur yang berlangsung di Singapura, Minggu (21/7), kemudian bertolak ke Nanjing, China, untuk bersua Inter Milan, Rabu (24/7), dan Atletico Madrid di Solna, Sabtu (10/8).

Kendati telah merekrut De Ligt, aktivitas Juventus di bursa transfer musim panas belum usai. Amunisi depan masih menjadi fokus. Media Italia mengabarkan jika ayah sekaligus agen Neymar, Neymar Sr, menjajaki pertemuan dengan petinggi klub terkait potensi hijrah dari PSG.

Juventus menunjukkan respons positif. Mereka dirumorkan memasukkan Paulo Dybala dalam negosiasi dengan PSG. Neymar sudah mengisyaratkan keinginannya untuk hengkang dari Paris.

Mandeknya proses negosiasi dengan Barcelona membuat skenario masa depan bintang Brasil itu ramai diperbincangkan. Jika benar terwujud, lini depan Juve bakal sangat menakutkan dengan keberadaan Cristiano Ronaldo (CR7) dan Neymar. Hal itu semakin membuat mereka percaya diri dalam memburu gelar Liga Champions.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0050 seconds (0.1#10.140)