Belum Ada Titik Terang Kasus Novel, KPK Akan Gelar Rapim Tentukan Langkah

Kamis, 18 Juli 2019 - 21:30 WIB
Belum Ada Titik Terang Kasus Novel,  KPK Akan Gelar Rapim Tentukan Langkah
Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Kamis (18/7/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
YOGYAKARTA - Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku akan segera menggelar rapat pimpinan (rapim) untuk mendiskusikan hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Hingga saat ini kasus itu belum ada titik terang, padahal Agus berharap TPF ini mampu menuntaskan kasus tersebut.

“Hasil TPF kasus Novel, belum baca komplit dan (belum) mendiskusikan dengan teman-teman sebab selama dua hari ada di luar kota. Nanti akan diskusi bagamana langkah KPK untuk mendorong kasus ini tuntas,” kata Agus Rahardjo soal hasil TPF kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan usai penandatangan MoU pencegahan korupsi dengan Muhammdiyah di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Kamis (18/7/2019).

Agus menjelaskan sebenarnya dengan adanya TPF tersebut, berharap siapa pelaku penyiraman air keras kepada Novel itu sudah teridentifikasi. Hanya saja hingga sekarang masih cukup gelap. Oleh karena itu, segera akan melakukan rapat pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sehingga kasus ini bisa tuntas dan ada tersangkanya.

“Harapan kami kasus ini tuntas, ada tersangkanya, namun belum berhasil. Sehingga akan mendiskusikan dalam rapim untuk langkah selanjutnya. Bisa saja usulannya, minta presiden bikin TPF baru atau langkah lainnya,” jelasnya.

Menanggapi tudingan bahwa tindakan Novel dinilai berlebihan dalam menjalankan tugasnya, Agus menyebut hal itu sebagai kata-kata yang berlebihan, sebab kewenangan penyidik terbatas dan selalu dikontrol pimpinan. Yaitu mulai pengaduan menjadi penyelidikan, penyelidikan ke penyidikan dan penyidikan ke penuntutan selalu diekpos dan digelar di depan pimpinan.“Jadi pengunaan kata-kata itu kurang tepat ya,” ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5535 seconds (0.1#10.140)