Kerbau Bule Keturunan Kiai Slamet Bertambah 1 Ekor

Kamis, 18 Juli 2019 - 16:17 WIB
Kerbau Bule Keturunan Kiai Slamet Bertambah 1 Ekor
Anak kerbau bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta yang baru saja dilahirkan. FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Jumlah kerbau bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo kembali bertambah. Salah satu kerbau betina, Nyai Paing melahirkan seekor kerbau berjenis kelamin betina.

Kerbau Nyai Pahing beranak pada Selasa (16/7) siang lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Proses kelahiran berjalan normal oleh induknya sendiri. “Sebelumnya hamil 9 bulan, induknya dikasih jagung biar air susunya banyak,” kata Heri Sulistyo, Srati (pawang) kerbau bule Keraton Solo, Kamis (18/7/2019).

Dengan demikian, anak kerbau yang baru dilahirkan dapat minum dengan banyak dan kenyang. Sebab untuk anak kerbau yang baru saja dilahirkan, asupan makanannya hanya mengandalkan dari air susu induknya. Tidak ada perlakuan khusus untuk kerbau yang baru saja dilahirkan.

Namun untuk sementara kandangnya disendirikan hingga memasuki masa sepasaran atau lima hari setelah melahirkan. “Kalau setelah sepasar bisa digabung dengan yang lain,” terangnya. Dengan bertambah satu ekor, maka jumlah total kerbau keturunan Kiai Slame saat ini sebanyak 19 ekor. Rinciannya kerbau betina 12 ekor dan kerbau jantan 7 ekor.

Pada bulan puasa lalu, dua ekor kerbau betina lainnya juga melahirkan. Dua ekor kerbau berjenis kelamin betina dan jantan. Anak kerbau yang dilahirkan dari kerbau Nyai Juminten diberi nama Boy, dan anak kerbau yang dilahirkan dari kerbau Nyai Ngatmini diberi nama Jumi.

Kerbau bule Kiai Slamet dan keturunannya sejak dulu merupakan binatang yang dianggap sebagai salah satu pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta. Kerbau kerbau itu berada di barisan terdepan saat kirab keraton menyambut malam 1 Suro. Dalam keseharian, kerbau kerbau itu berada di kandang yang ada di Alun Alun Kidul (Selatan) Keraton Solo.

Pengelola Alun Alun Selatan dan Kerbau keturunan Kiai Slamet KRMH Aditya Soerya Herbanu mengatakan, kerbau yang baru dilahirkan sejauh ini belum diberi nama karena masih menunggu sepasaran yang jatuh pada Sabtu (20/7) besok. “Pada hari itu nanti ada bancakan sepasaran,” ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5980 seconds (0.1#10.140)