Gubernur Jateng Ajak Warga Memakai Bioplastik dan Kurangi Sampah Plastik

Kamis, 18 Juli 2019 - 08:00 WIB
Gubernur Jateng Ajak Warga Memakai Bioplastik dan Kurangi Sampah Plastik
Gubernur Jateng Ajak Warga Memakai Bioplastik dan Kurangi Sampah Plastik
A A A
SALATIGA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak generasi milenial untuk ikut mengurangi sampah plastik dalam aktivitas sehari-hari serta memakai produk ramah lingkungan. Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tingkat Jateng di Taman Kota Bendosari, Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Rabu (17/7/2019).

“Saya selalu mengajak kepada generasi milenial untuk peduli dan tahu pentingnya menjaga lingkungan dengan baik. Lewat vlog dan media sosial, saya ajak mereka. Pemprov Jateng menggelar berbagai kegiatan dan sosialisasi untuk mengurangi sampah, dan hemat energi," papar Ganjar.

Pihaknya juga mendorong produsen plastik supaya menggunakan bahan baku lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang secara mudah. Tidak hanya itu, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan lingkungan, pihaknya juga mendorong setiap kabupaten/kota untuk menyediakan 30 persen wilayahnya untuk ruang publik hijau.

Berbagai produk inovasi dan kreasi lingkungan hidup dipamerkan dalam peringatan HLH Sedunia tingkat Jateng tersebut. Salah satu produk yang menjadi perhatian publik dalam acara itu adalah plastik berbahan dasar singkong.

Menurutnya, persoalan sampah plastik memang menjadi perhatian serius pemerintah. Belum lama ini, Ganjar mengatakan bahwa Presiden mengumpulkan seluruh Gubernur, Bupati/Wali Kota terkait penanganan persoalan sampah itu.

"Saya senang hari ini ditampilkan banyak karya dari masyarakat termasuk dunia usaha tentang pengelolaan sampah plastik. Ternyata, kita sudah punya bioplastik yang ramah lingkungan, tapi sayang kurang populer," terangnya.

Maka lanjut Ganjar, tugas pemerintah adalah mendorong semua inovasi tentang pengelolaan sampah, termasuk pemanfaatan bioplastik. Ia bertekad mendorong Jateng jadi provinsi bioplastik.

"Kalau misal kami buat kebijakan, tahun depan 50 persen plastik harus menggunakan bioplastik, maka ini akan menjadi gerakan mengurangi sampah plastik. Dan 2-5 tahun kemudian bisa 100 persen," terangnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Teguh Dwi Paryono menambahkan, dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup RI pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2019, disampaikan bahwa Jateng termasuk salah satu provinsi yang mendapat perhatian, khususnya terkait angka polusi udara akibat kendaraan bermotor.

“Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi dengan fasilitasnya juga berfungsi sebagai tempat wisata di perkotaan. Sekaligus sebagai sosialisasi pelaksanaan amanat UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, paling sedikit 20% dari luas wilayah kota digunakan untuk ruang terbuka hijau publik,” tandasnya.

Mengangkat tema ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku’, pihaknya berharap melalui beragam kegiatan yang digelar selama peringatan HLH Sedunia, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan sekitar.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4193 seconds (0.1#10.140)