Generasi Milenial Diajak Sebarkan Informasi Kesehatan Antihoaks

Rabu, 17 Juli 2019 - 22:20 WIB
Generasi Milenial Diajak Sebarkan Informasi Kesehatan Antihoaks
Ratusan peserta dari SBH 35 kabupaten/kota se Jateng mengikuti seminar motivasi dalam rangka HUT ke-34 SBH di Wisma Perdamaian Semarang, Rabu (17/7/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah menggelar acara temu anggota SBH dan seminar motivasi di Wisma Perdamaian Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2019).

Kegiatan alam rangka HUT ke-34 Saka Bakti Husada (SBH) bertemakan "Saka Bakti Husada Generasi Milenial untuk Indonesia Sehat" ini melibatkan 400 peserta dari SBH 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Menurut Kabid Kesmas Dinkes Jateng,Wahyu Setianingsih yang mewakili Kadinkes Jateng, Yulianto Prabowo, kegiatan ini bertujuan mengajak Pramuka Saka Bakti Husada untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi kesehatan yang antihoaks. SBH diharapkan menjadi agent of change dalam beperilaku hidup sehat.

“Saka Bakti Husada juga meningkatkan citra Gerakan Pramuka dalam kiprahnya sebagai pelopor hidup bersih dan sehat serta menjadi kader penggerak pembangunan kesehatan yang membantu percepatan pencapaian cakupan upaya kesehatan,” kata Wahyu.

Untuk itu, pengurus di tingkat nasional dan daerah bersama pengelola program kesehatan diharapkan dapat bekerja sama dalam membina dan mengembangkan SBH.

“Selain itu butuh keterlibatan organisasi profesi kesehatan agar dapat dioptimalkan sehingga ke depan pembinaan SBH menjadi tanggung jawab bukan hanya Kementerian Kesehatan melainkan keluarga besar kesehatan dan gerakan Pramuka," ujarnya.

Sementara, Ketua Pin Saka Bakti Husada Jawa Tengah, Agus Tri Cahyono menerangkan, tema kegiatan itu tepat untuk SBH di era Milenial ini. Terlebih, jumlah SBH di Jawa Tengah mencapai 18.000 orang sehingga dapat turut andil dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

"Total SBH kami hampir sekitar 18.000 orang ini akan membantu kegiatan yang merupakan upaya kesehatan masyarakat. Ini merupakan suatu potensi," ungkap Agus.

Dia mengutarakan, Jawa Tengah saat ini masih memiliki beberapa permasalahan yang membutuhkan dukungan dari berbagai elemen.Seperti kasus kematian ibu, kasus stunting dan lainnya.

Sehingga dalam menyelesaikan masalah tersebut, SBH sangat berperan untuk mengedukasi ke masyarakat."Ini terkait perilaku, seperti stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan, kita belum optimal di seluruh provinsi Jawa Tengah,” ungkap Agus yang juga Sekretaris Dinkes Provinsi Jateng ini.

Selan itu, lanjut dia, Pramuka juga bisa membantu menyelesaikan masalah kesehatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar bisa mencapai target pembangunan kesehatan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5996 seconds (0.1#10.140)