Atasi Kekeringan di Jateng, Pemprov Bangun 11 Embung

Rabu, 17 Juli 2019 - 20:59 WIB
Atasi Kekeringan di Jateng, Pemprov Bangun 11 Embung
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng, Eko Yunanto seusai Prime Topic MNC Trijaya FM di Noormans Hotel Semarang, Rabu (17/7/19). FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Kekeringan yang melanda wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah semakin meluas. Berbagai upaya untuk menanggulangi wilayah terdampak kekeringan terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Saat ini, Pemprov Jateng tengah membangun sedikitnya 11 embung baru di sejumlah daerah terdampak kekeringan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng, Eko Yunanto menyebutkan, 11 embung baru tersebut dibangun di wilayah Demak, Pati, Kendal, Tegal, Wonogiri dan Purbalingga.

“Tahun 2018 kita sudah bangun 81 embung, dan di 2019 ini akan bangun 11, jadi totalnya 92 embung,” sebut Eko seusai Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM bertemakan Ayo Panen Air di Noormans Hotel Semarang, Rabu (17/7/19).

Dia menjelaskan, keberadaan embung-embung itu nantinya akan berfungsi sebagai tadah air hujan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

“Untuk membangunan satu buah embung dengan luas satu hektar butuh anggaran Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar. Namun itu masih kondisional karena melihat kondisi embung yang akan dibangun,” ungkapnya.

Menurutnya, pembuatan embung untuk menjawab kekurangan air baku, tidak selalu didesain untuk irigasi padi, karena butuh air banyak.

“Dulunya embung untuk pengairan tanaman ekonomi tinggi, seperti kelengkeng dan buah naga. Namun sekarang ada kesenjangan kekeringan air bersih, sehingga konsep embung harus dihadirkan di tempat yang membutuhkan,” terangnya.

Secara kumulatif, lanjut dia, total embung yang dibangun Pemprov Jateng telah mencapai total 1.190 dengan berbagai kategori. “Pembangunan embung dilakukan di bawah BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan lainnya,” ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8009 seconds (0.1#10.140)