Perpusdes Balecatur Sleman Masuk Enam Besar Lomba Perpustakaan Nasional 2019

Selasa, 16 Juli 2019 - 13:00 WIB
Perpusdes Balecatur Sleman Masuk Enam Besar Lomba Perpustakaan Nasional 2019
Perpusdes Balecatur Sleman Masuk Enam Besar Lomba Perpustakaan Nasional 2019. Ilustrasi
A A A
SLEMAN - Perpustakaan desa (perpusdes) Sumber Ilmu, Balecatur, Gamping, Sleman menjadi wakil DIY dalam lomba perputsaan umum desa/keluraan tingkat nasional 2019. Prestasi ini diraih setelah dalam lomba yang sama menjadi juara pertama tingkat DIY, sehingga berhak maju ke tingkat nasional.

Bukan itu saja, dalam proses penilaian di tingkat nasional juga mendapatkan nilai yang baik. Terbukti, Perpusdes Balecatur bisa masuk enam besar dan bersaing dengan lima perpusdes lainnya untuk menjadi juara nasional. Atas prestasinya tersebut, bersama lima finalis lainnya, Perpusdes Balecatur ditetapkan menjadi Perpusdes klaster A di Indonesia.

Sebagai tindaklanjutnya, tim penilai lomba perpusdes nasional 2019, Senin (15/7/2019) mendatangi Perpusdes Balecatur untuk melakukan penilaian sekaligus melihat langsung pengelolaan perpustakaan tersebut.

Dewan Juri penilai lomba perpustakaan umum desa/kelurahan nasional 2019, Supriyanto mengatakan ada dua komponen yang menjadi perhatian dalam penilaian lomba ini. Pertama komponen kelompok dasar pengembangan, kedua komponen inovasi dan penguatan. Komponen diantaranya harus memiliki gedung, koleksi buku, sumber daya manusia (SDM), terdapat pelayanan, pengunjung, dan memiiliki anggaran.

“Komponen kedua, antara lain inovasi tetapi berdampak,” kata staf khusus perpustaakan nasional itu di sela-sela kegiatan tersebut.

Supriyanto menjelaskan inovasi penguatan ini diartikan sebagai inovasi soal literasi yang dapat berdampak. Seperti membaca, bukan hanya menjadikan pembacanya mengetahui dan memiiki banyak wawasan, namun juga berdampak langsung saat diimplementasikan.

Kepala Desa (kades) Balecatur, Sebrat Haryati menjelaskan Perpusdes Balecatur saat ini memiliki 7.000 judul buku. Untuk perpusdes sendiri memiliki layanan home teahter, ruang sirkulasi, ruang layak anak. Juga ada ruang baca, karya dan sekarang juga sudah menjadi ruang aktivitas kreatif warganya seperti pemberdayaan perempuan, kaum difabilitas, dan terakses untuk segala usia.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menambahkan secara umum keberadaan perpustakaan di Sleman menunjukkan peningkatan. Baik layanan maupun hal teknis lainnya maupun dari sisi pengunjungan. Terbukti untuk pengunjung terus menunjukan kenaikkan. Yaitu dari 626.674 orang pada tahun 2017, menjadi 628.964 pada tahun 2018 atau naik 0,37%.

“Karena itu terus akan mengotimalkan keberadaan perpustakaan di Sleman,” terangnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6765 seconds (0.1#10.140)