Crane Hancur Ditabrak Kapal, Begini Skenario Pelindo III

Selasa, 16 Juli 2019 - 10:30 WIB
Crane Hancur Ditabrak Kapal, Begini Skenario Pelindo III
Crane Hancur Ditabrak Kapal, Begini Skenario Pelindo III. Foto/iNews/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - PT Pelindo III menyiapkan sejumlah langkah pasca-insiden container crane (CC) hancur ditabrak kapal pengangkut peti kemas di Terminal Peti Kemas (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Bangkai crane masih berada di lokasi namun disebut tak menggangu aktivitas bongkar muat.

“Untuk langkah-langkah yang akan kami lakukan adalah segera menyingkirkan bangkai dari crane yang jatuh di dermaga itu. Nantinya kami membutuhkan kurang lebih lima hari,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, kepada awak media di Kantor Pelindo III di Jalan Coaster Nomor 10, Semarang Utara, Semarang, Senin (15/7/2019).

Pihaknya juga akan segera memindahkan container crane yang sebelumnya untuk kegiatan domestik ke pelayanan internasional. Waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan container crane berukuran raksasa ini diperkirakan selama dua pekan.

“Seterusnya, dalam dua pekan kami akan mengoperasikan container crane yang ada. Jadi di Semarang ini ada tujuah container crane, dan satu unit telah kecelakaan tidak bisa difungsikan kembali. Kami akan merelokasi container crane yang sebelumnya untuk kegiatan domestik, ke container crane untuk internasional kurang lebih membutuhkan waktu dua pekan,” terangnya.

Dia kembali menegaskan, meski hanya mengoperasikan enam unit container crane namun tidak akan mengganggu proses pelayanan. Bahkan, jika perlu jam pelayanan untuk aktovitas bongkar muat akan ditambah.

“Selama pelayanan menggunakan enam crane ini kami menjamin tidak ada delay layanan peti kemas, sehingga pada masyarakat luas terutama pengekspor, eksportir dari wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya tidak perlu khawatir,” tandasnya.

“Kami tetap melayani, dan akan memberikan beberapa strategi sehingga tidak ada keterlambatan kapal ataupun pemuatan container. Jadi secara teknis kami akan mengubah closing time yang sebelumnya jam 6 sore, akan kami hitung kembali seperti apa, agar seluruh kegiatan operasional tidak terganggu,” pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3890 seconds (0.1#10.140)