KNKT Lakukan Investigasi, Kapal Penabrak Crane Lanjut ke Surabaya

Selasa, 16 Juli 2019 - 08:37 WIB
KNKT Lakukan Investigasi, Kapal Penabrak Crane Lanjut ke Surabaya
KNKT Lakukan Investigasi, Kapal Penabrak Crane Lanjut ke Surabaya. Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diterjunkan untuk melakukan investigasi kecelakaan kapal MV Soul of Luck yang menghantam container crane di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Meski demikian, kapal bermuatan peti kemas itu segera melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

“Rencana KNKT juga akan turun. Tadi informasi jam 2 siang (Senin, 15/7/2019) tiba di sini. KNKT akan datang menangani kejadian (kecelakaan) ini,” kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang Ahmad Wahid, Senin (15/7/2019).

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyebut kapal tersebut tetap akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya meskipun tim KNKT tiba di Semarang. Mesin kapal yang semula tidak berfungsi ketika hendak bersandar, kini juga telah kembali normal.

“Justru kapal ini sekarang sudah ingin jalan ke Surabaya, tujuan next ke Surabaya. Kapal ini dijadwalkan (berangkat) Senin pagi tadi mestinya,” kata dia.

“KNKT ini akan meneliti faktor kecelakaannya. Kemudian untuk dievaluasi juga dan memperbaiki di kemudian hari. Kalau mengenai apakah seluruh fungsi mesin dan sebagainya itu berfungsi normal? Itu dari pihak agen pelayaran yang akan memeriksa semua indikator-indikator,” terangnya.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (14/7/2019) sekira pukul 17.00 WIB itu bermula saat kapal MV Soul of Luck hendak bersandar di TPKS. Namun, kapal yang mestinya berjalan memutar sebelum bersandar mendadak di luar kendali sehingga tetap melaju kencang.

Tag boat yang berusaha menarik dengan tali juga gagal mengurangi laju kapal. Bahkan, tali putus hingga kapal tetap melaju hingga menghantam container crane yang di bawahnya terdapat beberapa truk. Seorang sopir menderita luka ringan akibat tertimpa serpihan besi crane.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5589 seconds (0.1#10.140)