PDIP Larang Semua Kadernya Gelar Euforia Kemenangan

Senin, 15 Juli 2019 - 07:49 WIB
PDIP Larang Semua Kadernya Gelar Euforia Kemenangan
Suasana Konfercab serentak di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (14/7/2019). Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Perolehan suara PDI Perjuangan dalam Pilleg dan Pilpres 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menjadi partai pemenang. Namun demikian, semua kader diminta untuk tidak melakukan euforia berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Hendrawan Supratikno saat membacakan sambutan tertulis Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Konfercab Serentak DPC PDI Perjuangan se Jateng di Panti Marhaen, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).

“PDI Perjuangan dan pak Jokowi menang dua kali berturut-turut. Ini sebuah prestasi besar dan pertama sejak era reformasi. Meskipun begitu saya minta semua kader tidak euforia berlebihan karena tantangan kita ke depan sangat berat,” pinta Hendrawan.

Hendrawan mengungkapkan, salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tumbuhnya ideologi radikalisme yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI.

Dia menyebut di semua cabang, perolehan suara PDIP mengalami kenaikan bahkan ada yang naik sebesar 115 persen dibanding pemilu 2014 yakni Kabupaten Wonogiri.

“Jawa Tengah ini luar biasa. Saya evaluasi memperoleh Bintang 5,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan Konfercab serentak, ia mengatakan, hal ini dilaksanakan untuk persiapan Kongres ke V di Bali Agustus 2019. Kongres di Bali pelaksanaannya dipercepat dari jadwal semula yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

“Konfercab serentak ini menghasilkan kepengurusan yang nantinya menjadi utusan di Kongres. Kongres ini dipercepat agar ada harmonisasi waktu antar kegiatan partai dengan pemerintahan sehingga kita siap sebagai partai pelopor pendukung pemerintah,” jelasnya.

Menurutnya, meski Jateng masuk bintang 5 dalam evaluasi yang dilakukan DPP namun evaluasi tetap diperlukan karena pihaknya ingin lebih baik lagi. Apalagi tahun depan akan ada 271 pilkada serentak, yaitu di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 38 kota. Di Jateng sendiri pada 2020 akan ada 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada.

Dia meminta daerah yang kadernya sudah menjabat kepala daerah 2 periode agar melakukan konsolidasi dan menyolidkan diri. "Jangan sampai pengalaman di Kalbar dan Kalteng terulang, khususnya saat kader kita sudah menjabat dua periode," tegasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1995 seconds (0.1#10.140)