Pemprov Jateng Siapkan Anggaran untuk Takmir Masjid

Minggu, 14 Juli 2019 - 18:20 WIB
Pemprov Jateng Siapkan Anggaran untuk Takmir Masjid
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat peresmian Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin di Desa Dorokandang, Lasem, Rembang, Sabtu (13/7/2019) malam. IST
A A A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebagai bentuk perhatian kepada para pengurus atau takmir masjid. Sebab, mereka telah berkomitmen menjaga kebersihan serta fasilitas masjid.

“Ke depan Pemprov Jateng insya Allah akan memperhatikan kesejahteraan takmir masjid. Dalam waktu dekat ini kami akan membahas perihal bagaimana memberikan perhatian kepada para takmir masjid. Anggarannya sudah siap untuk tahun 2020,” ujar Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada Khotmil Qur’an dan peresmian Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin di Desa Dorokandang, Lasem, Rembang, Sabtu (13/7/2019) malam.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin mengatakan setelah ribuan guru Madrasah Diniyah, TPQ, serta pengasuh pondok pesantren yang tersebar di kabupaten dan kota di Jateng menerima insentif dari Pemprov Jateng, pihaknya menggagas takmir masjid juga mendapatkan perhatian.

Menurutnya, keberadaan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti Madin, TPQ dan pondok pesantren sangat penting sebagai sarana mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Termasuk MI Yayasan Pendidikan Roudlotut Tholibin yang nantinya juga akan mengajarkan pengetahuan umum, ilmu agama, serta mengaji.

Dengan diresmikannya lembaga pendidikan di Dorokandang tersebut, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu mengaku senang dan mendukung berbagai aktivitas di MI Roudlotut Tholibin Lasem.
Terlebih selama ini tidak sedikit ulama yang berasal dari Lasem dan belajar atau mengaji dengan kiai besar di Lasem.

Ulama dan para guru ngaji, lanjut dia, turut membantu dalam mencerdaskan anak bangsa. Jika para ulama dan tokoh-tokoh agama di berbagai daerah dapat mendukung keberadaan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk yang berbasis agama seperti Madin, TPQ dan pesantren, kemiskinan juga akan semakin berkurang.

“Saya senang ada lembaga pendidikan yang memperhatikan agama. Dukungan para kiai dan ulama sangat penting dalam memajukan pendidikan di suatu daerah. Karena pendidikan dapat mengurangi kemiskinan, seperti Kabupaten Rembang yang kini telah bergeser dari wilayah garis merah kemiskinan menjadi garis kuning alias berkurang angka kemiskinannya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga menyampaikan, apabila ada santri Jawa Tengah yang hafal Alquran 30 juz dan diwisuda oleh lembaga pendidikan tempatnya belajar, akan mendapatkan hadiah dari Pemprov Jateng.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8927 seconds (0.1#10.140)