Afnan Siap Ajak Keliling Calon Penggantinya dari Muhammadiyah

Minggu, 14 Juli 2019 - 09:32 WIB
Afnan Siap Ajak Keliling Calon Penggantinya dari Muhammadiyah
Anggota DPD M Afnan Hadikusumo tampil di panggung saat acara syukuran di Gedung PWM Jalan Gedongkuning, Yogyakarta, Sabtu (13/7/2019) malam. FOTO/IST
A A A
YOGYAKARTA -
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) DIY, M Afnan Hadikusumo berkomitmen mengajak calon penggantinya di DPD dari Muhammadiyah untuk berkeliling ke seluruh wilayah DIY. Afnan mengaku sudah tua dan tidak ingin dicalonkan kembali.

“Pada pemilu 2024 nanti umur aya sudah 57 tahun. Kita tahu diri, saya sudah tua,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/7/2019) malam di sela-sela acara syukuran dengan tema Bersyukur, Meraih Konsolidasi Persyarikatan di Gedung Muhammadiyah DIY Jalan Gedongkuning Yogyakarta.

Afnan Hadikusumo pada pemilu April lalu terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024. Wakil dari Muhammadiyah ini berhasil meraup suara 170 ribu suara.

Di hadapan pengurus Muhammadiyah dari tingkat ranting hingga wilayah, Afnan dengan tegas meminta agar tidak dicalonkan lagi pada pemilu 2024. Afnan berharap ke depan Muhammadiyah bisa mendapatkan kader yang lebih baik dari dirinya. “Saya jangan dicalonkan lagi. Ini periode terakhir saya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Afnan menyatakan komitmennya untuk mengajak keliling DIY kader Muhammadiyah yang digadang dan disiapkan untuk mengantikan dirinya di DPD. “Kader Muhammdiyah yang segar-egar masih banyak. Baik dari AMM maupun Aisyiyah. Saya siap mengajaknya keliling seluruh wilayah DIY,” terangnya.

Cucu pendiri Muhammadiyah ini juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pendukungnya, 532 ranting Muhammadiyah dan Aiyiyah di DIY. Menurutnya kursi DPD bukan tujuan utama bagi Muhammadiyah, sejak awal tujuannya adalah konsolidasi persyarikatan. “Kursi itu bonus. Jika tujuannya konsolidasi persyarikatan Muhammadiyah, maka akan mendapat pahala dan kursi,” paparnya.

Sementara itu Ketua tim Kampanye, Ahmad Syauqi menyembut pihaknyamemberikan rekomendasi agar dilakukan perubahan sistem rekruitmen atau penjaringan calon anggota DPD RI dari Muhammadiyah. Salah satu isi rekomendasi itu meminta PWM DIY mulai melakukan penjaringan calon anggota DPD RI dua tahun setelah pemilu. Pada tahap awal dipilih lima calon yang kemudian disosialisaikan ke seluruh warga Muhammadiyah. “Selanjutnya, satu tahun sebelum pendaftaran ke KPU, PWM DIY sudah harus memutuskan untuk memilih seorang calon,” terangnya.

Menurut Syauqi, langkah penjaringan awal ini penting mengingat persoalan pemilihan calon anggota DPD tidak sederhana dibanding memilih calon kepala sekolah muhammdiyah, rektor maupun direktur rumah sakit. “Kalau tidak disiapkan sejal awal kita akan kesulitan. Memilih calon anggota DPD sama halnya menjaga amanah dari masyarakat DIY,” terangnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2791 seconds (0.1#10.140)