ACT Ajak Dermawan Berbagi Kurban di Pelosok Indonesia dan Dunia

Jum'at, 12 Juli 2019 - 08:47 WIB
ACT Ajak Dermawan Berbagi Kurban di Pelosok Indonesia dan Dunia
Ratusan awak media, mitra, donatur, komunitas, mitra, korporasi, dan influencer melihat cara Global Qurban mengelola hewan kurban dalam kegiatan Farm Tour Global Qurban-ACT di Lumbung Ternak Wakaf Sambong, Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019). Foto/SINDO
A A A
BLORA - Menyambut Idul Adha 2019, Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak muslim sedunia meluaskan kebahagiaan kurban di pelosok Indonesia hingga berbagai belahan dunia. Ajakan tersebut ditandai dengan peluncuran program Global Qurban 2019 dengan mengusung tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia” di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) Sambong, Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019).

Dalam rangkaian acara peluncuran berbentuk farm tour ini, Global Qurban-ACT mengajak para stakeholders untuk melihat cara Global Qurban mengelola hewan kurban. Global Qurban juga mengimbau umat muslim sedunia untu mengakselerasikan kedermawanan, yaitu tidak hanya meraih takwa melalui ibadah kurban, namun juga berbagi kepada sesama.

“Kami mengajak sahabat-sahabat dermawan semua untuk merasakan langsung pengalaman sebelum dan saat berkurban, ikut terjun mengetahui setiap proses persiapan implementasi kurban, melihat kualitas ternak dan kesiapan Global Qurban untuk meluaskan manfaat dari ibadah yang sangat dianjurkan,” ungkap Presiden Global Qurban, Hafit T. Mas’ud.

Dia mengatakan, pada implementasi program Global Qurban 2018 di Desa Nanggela, Tana Toraja misalnya. Saat itu, masyarakat setempat mengaku ada yang sejak 50 tahun lalu tidak pernah merasakan daging kurban.

Menurutnya, pemotongan hewan kurban dari Global Qurban merupakan pengalaman perayaan Lebaran Kurban pertama bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Somalia, negara dengan angka kemiskinan hinggal level 82%, juga menjadi salah satu negara yang menjadi target program Global Qurban.

“Dari cerita pengalaman di berbagai target program kami, ibadah kurban bukan sekadar aktivitas penyembelihan hewan. Lebih dari itu, kurban memiliki dimensi aktivitas ritual ibadah, syiar dakwah Islamiyah, kebermanfaatan sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam penyediaan dan pendistribusian hewan kurban,” jelasnya.

Di dalam pengelolaan profesional Global Qurban, terdapat filantropi Islam berbentuk wakaf sebagai penggerak utamanya. ACT menginisiasi Global Wakaf Foundation sebagai lembaga yang khusus mengelola filantropi dan kebermanfaatan wakaf. Salah satu program masterpiece-nya adalah Kawasan Wakaf Terpadu (KWT) Blora. Dalam KWT ini, terdapat Lumbung Ternak Wakaf (LTW) yang mengelola implementasi wakaf dalam penyediaan hewan kurban.

Dalam penyediaan hewan kurban, program LTW menyerap banyak sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah. LTW melibatkan para peternak dan petani daerah untuk mengelola stok hewan kurban dengan pola pemberdayaan yang menyejahterakan. Sehingga, roda ekonomi masyarakat di wilayah implementasi GQ terus bergerak.

Imam Akbari selaku President Global Wakaf menerangkan, dalam kawasan ini (LTW), aset-aset wakaf produktif dikelola secara optimal sehingga mampu membawa ekonomi masyarakat setempat ke arah yang lebih baik. “LTW juga memastikan hewan kurban yang akan disembelih sesuai dengan syariah serta membuat pengelolaan manajemen stok kurban terjaga,” kata Imam.

Menurutnya, hal itu karena faktor ketidakpastian stok ini membuat fluktuatifnya harga hewan kurban. Perbaikan ekonomi peternak bahkan terlihat pada kualitas hidup keluarga mereka. “Beberapa peternak mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dengan hasil dari beternak di LTW,” ungkapnya.

Sebagai lembaga pengelola kurban profesional, Global Qurban–ACT pun terus berkomitmen untuk meluaskan maslahat kurban. Lewat berbagai macam program inovatif, Global Qurban berupaya menghadirkan lebih banyak kemudahan berkurban. Sehingga, Idul Adha bisa menjadi sarana elaborasi persaudaraan yang baik antara pekurban dan penerima daging kurban.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1675 seconds (0.1#10.140)