ACT Salurkan 100 Ribu Kambing Kurban di 50 Negara

Kamis, 11 Juli 2019 - 21:59 WIB
ACT Salurkan 100 Ribu Kambing Kurban di 50 Negara
Lumbung Ternak ACT di Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
BLORA - Menyambut Idul Adha 1440 Hijriyah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Global Qurban 2019 di Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019). Peluncuran dihadiri oleh stakeholders yang terdiri dari berbagai mitra, donatur, komunitas, mitra, korporasi, media, dan influencer untuk melihat langsung cara Global Qurban mengelola hewan kurban.

Menurut Vice President ACT, Ibnu Khajar, masyarakat begitu antusias mempercayakan kepada ACT sebagai penyalur hewan kurban karena kegiatan kurban merupakan ritual yang bukan hanya menyembelih dan menyalurkan hewan saja melainkan lebih kompleks.

"Kurban tak hanya memotong dan membagikan. Namun juga memilih hewan yang memenuhi syarat mulai umur, kesehatan dan syarat-syarat lainnya yang diajarkan islam," terang Ibnu.

Pada Idul Adha tahun ini, ACT menargetkan akan menyalurkan daging kurban kepada 7,5 juta penerima manfaat kurban di 265 kabupaten/kota di tanah air serta 50 negara di dunia.

"Tahun lalu, kami menyalurkan 37.750 setara ekor kambing. Untuk tahun ini kami menargertkan bisa menyalurkan setara 100.000 ekor kambing," sebutnya.

Pihaknya berharap, pada perayaan Idul Adha tahun ini, semua masyarakat terutama yang membutuhkan bisa menikmati daging kurban. Tidak hanya di Indonesia, ACT juga ingin membantu penyaluran daging kurban di negara yang membutuhkan, seperti Somalia, Suriah, Palestina dan lainnya.

Sementara, Lumbung Ternak ACT di Jawa Tengah saat ini mengelola sekitar 7.000 hingga 8.000 ekor kambing untuk disalurkan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Di Jawa Tengah sendiri, rencananya sebanyak 1.500 ekor kambing disalurkan untuk kurban tahun ini.

"Di Lumbung Ternak yang ada di Blora, masyarkat digandeng untuk bermitra melakukan pembibitan maupun penggemukan kurban. Pakan kami sediakan, masyarakat tinggal memberikan pakan secara rutin," jelas Koordinator ACT Jateng, Sri Suroto.

Selain pakan berupa fermentasi untuk penggemukan, kambing kurban yang masih kecil diberikan rumput odot. Rumput ini dinilai lebih bernutrisi sehingga kambing bisa lebih cepat tumbuh dan sehat.

Menurutnya, proses penggemukan dengan pakan formula fermentasi khusus ini membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua bulan. "Oleh karena itu, berkurban lebih awal melalui ACT akan mendapatkan harga lebih murah," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0533 seconds (0.1#10.140)