Menghadap Jokowi, Ganjar Bantah Ditawari Menteri

Kamis, 11 Juli 2019 - 02:12 WIB
Menghadap Jokowi, Ganjar Bantah Ditawari Menteri
Ganjar Pranowo. FOTO/iNews TV/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa 9 Juli tidak untuk membahas kursi menteri. Pertemuan itu untuk membahasa tentang percepatan pembangunan di Jawa Tengah.

"Enggak menteri opo? Ini (pertemuan) rusan dukungan Jawa Tengah untuk pembangunan," kata Ganjar usai mengikuti rangkaian peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Simpang Lima Semarang, Rabu (10/7/2019).

Politikus PDIP itu pun menyampaikan, susunan dan penentuan menteri di kabinet menjadi hak prerogatif presiden. Sementara, dia mengaku akan fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai pemimpin Jawa Tengah."Saya hanya menjaga Jawa Tengah saja. Menteri biar prerogatif presiden," tutur dia.

Pria yang dikenal gaya bicara ceplas-ceplos itu pun enggan berandai-andai jika diminta untuk masuk dalam jajaran menteri. "Ora usah (enggak usah)," singkatnya.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Diponegoro Teguh Yuwono, menyampaikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dinilai layak mendapatkan jatah kursi menteri pada era kedua pemerintahan Jokowi. Selain rekam jejak kepemimpinan menjadi kepala daerah, keduanya juga berhasil menggalang suara untuk kemenangan Jokowi.

"Mungkin di daerah mana yang memenangkan, bisa saja Jokowi juga ngambil gubernur yang sukses jadi menteri," kata pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono, Selasa (9/7/2019).

Pasangan Jokowi-Maruf Amin meraih 16.825.511 suara atau 77,29 persen di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sementara pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 4.944.447 suara atau 22,71 persen.

Dengan perolehan suara itu, maka pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Maruf mendapatkan 77,29 persen di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh 22,71 persen.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4105 seconds (0.1#10.140)