Antisipasi Pencemaran Udara, Sleman Perbanyak Tanam Pohon

Rabu, 10 Juli 2019 - 23:15 WIB
Antisipasi Pencemaran Udara, Sleman Perbanyak Tanam Pohon
Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penanaman pohon saat peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2019 tingkat Sleman, di Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (10/7/2019). FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Pemkab Sleman terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran udara di daerah tersebut. Sleman sendiri tahun 2018 untuk Indeks kualitas udara (IKU) masuk kategori sedang yaitu pada angka 78,73. Dimana untuk IKU ada lima kategori. yakni baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat dan berbahaya. Kategori sehat dengan angka antara 0-50, sedang 51-100, tidak sehat 101-199, sangat tidak sehat 200-299 dan berbahaya 300-500.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Dwi Anta Sudibya mengatakan untuk mencegah pencemaran udara dan meningkatkan kualitas udara ini telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya dengan melakukan penanaman pohon, baik di ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan maupun di tempat lainnya.

“Selain dapat menyerap karbon dioksida, keberadaan pohon juga untuk menjaga air dan ekosistem lingkungan. Saat ini kami sudah menyiapkan 13.000 batang pohon yang siap tanam,” kata Dwi Anta Sudibya saat peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2019 tingkat Sleman, di Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (10/7/2019).

Dwi Anta menjelaskan untuk luas RTH perkotaan Sleman sampai sekarang memilki 883,494 hektare (ha) dari luas perkotaan 2.940,2 ha atau 30,05%. Jumlah ini sudah melebihi dari rekomendasi RTH. Sebab untuk RTH yaitu 30% dari luas perkotaan.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan untuk menjaga kualitas udara maka perlu adanya peningkatkan kesadaran bersama. Terutama dalam menjaga agar tetap bersih dari polusi udara. Di Ini penting sebab jika kualitas udara kurang baik aka berdampak buruk bagi kehidupan. Baik lingkungan maupun kesehatan mausia. Di antaranya menyebabkan kematian. “Karena itu kualitas udara harus tetap dijaga,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2186 seconds (0.1#10.140)