Capai 65%, Pembangunan Underpass Terpanjang Terus Dikebut

Rabu, 10 Juli 2019 - 20:18 WIB
Capai 65%, Pembangunan Underpass Terpanjang Terus Dikebut
Pemerintah terus melakukan percepatan dalam pembangunan underpass terpanjang di Indonesia. FOTO/iNews.id/Kuntadi
A A A
KULONPROGO - Pemerintah terus melakukan percepatan dalam pembangunan underpass terpanjang di Indonesia. Progres pekerjaan underpass yang terletak di bawah terminal bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kabupaten Kulonprogo ini sudah mencapai 65%. Rencananya underpass ini akan dioperasionalkan pada akhir tahun nanti.

Underpass yang dibangun ini memiliki panjang sekitar 1,4 kilometer dari Desa Glagah sampai dengan Desa Palihan yang ada di Kecamatan Temon, Kulonprogo. Lokasi underpass ini berada di bawah komplek terminal bandara YIA. Panjang terowongan ini mencapai 1.095 meter dengan lebar 16 meter untuk empat lajur. Sepanjang jalur ini akan dipasang barier di tengah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

“Kita kebut pekerjaan ini dengan tiga shift karena target akhir tahun sudah harus dioperasionalkan,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, M Sidiq Hidayat, Rabu (10/7/2019).

Bangunan underpass sendiri sudah diperhitungkan dengan mutu dan kualitasnya. Salah satunya kuat menahan beban karena berada di dalam tanah dan mampu menahan air. Sehingga tebal dinding mencapai 60 cm dengan kualitas yang cukup kuat.

Ketika tahap finishing, jembatan ini bakal dilengkapi dengan hiasan atau ornament khas DIY. Salah satunya mengakomodir konsep batik gebleg renteng yang menjadi motif batik di Kabupaten Kulonprogo. “Bisa dengan relief yang menggambarkan filosoofi lokal,” jelasnya.

Underpass ini tidak mengakomodir akses transportasi ke bandara. Namun hanya mengantikan JJLS yang selama ini sudah ada. Nantinya akses ke bandara akan menggunakan jalur yang sudah ada sebelumnya.

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) GM bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, dengan pembangunan underpass JJLS ini akan menjadikan aksesibilitas transportasi ke bandara YIA akan semakin mudah. Selama ini mode transportasi yang tersedia mulai dari jalur kereta api ke Stasiun Wojo yang diteruskan dengan sutle bus, maupun sutle lain ke Cilacap, Purkowerto maupun ke Adisutjipto. “Akses transportasi akan semakin mudah, dan akhir tahun juga sudah bisa dioperasionalkan,” jelasnya.

Pada akhir tahun bandara YIA juga akan mendapatkan 65 rute penerbangan dari Adisutjipto yang dialihkan ke YIA. Sehingga butuh beberapa mode trasportasi pendukung.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7312 seconds (0.1#10.140)