Nelayan yang Tenggelam di Breakwater Kebumen Ditemukan Tak Bernyawa
A
A
A
KEBUMEN - Seorang nelayan bernama Syarif (26) asal desa Pasir RT 03/1 kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen yang tenggelam di Breakwater Logending Kabupaten Kebumen, akhirnya berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (10/7/2019), pukul 12.20 WIB.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi mengungkapkan, kronologi kejadian Selasa (9/7/2019) pukul 20.00 WIB ada 2 buah kapal KM Kartika dan KM Sridadi. Masing-masing kapal dengan dua Person On Boat (POB) habis melaut, hendak pulang masuk ke pelabuhan Logending, Kebumen.
"Perjalanan sampai di Plawangan, kemudian kapal tersebut tergulung ombak. Sebanyak 3 korban berhasil selamat karena memakai pelampung. Namun nahas, Syarif tidak menggunakan pelampung dan tenggelam," ungkap Aris, Rabu (10/7/2019).
"Pencarian dengan menggunakan perahu karet penyisiran berputar di area Plawangan. Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di area TKP dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka," tegas Mulwahyono.
"Saat ini, kondisi tinggi gelombang perairan Kebumen mencacai 2 hingga 4 meter. Arah angin dari Timur menuju Tenggara," ungkapnya.
Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi mengungkapkan, kronologi kejadian Selasa (9/7/2019) pukul 20.00 WIB ada 2 buah kapal KM Kartika dan KM Sridadi. Masing-masing kapal dengan dua Person On Boat (POB) habis melaut, hendak pulang masuk ke pelabuhan Logending, Kebumen.
"Perjalanan sampai di Plawangan, kemudian kapal tersebut tergulung ombak. Sebanyak 3 korban berhasil selamat karena memakai pelampung. Namun nahas, Syarif tidak menggunakan pelampung dan tenggelam," ungkap Aris, Rabu (10/7/2019).
"Pencarian dengan menggunakan perahu karet penyisiran berputar di area Plawangan. Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di area TKP dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka," tegas Mulwahyono.
"Saat ini, kondisi tinggi gelombang perairan Kebumen mencacai 2 hingga 4 meter. Arah angin dari Timur menuju Tenggara," ungkapnya.
(mif)