Ganjar Minta Akses Khusus Borobudur ke Presiden Jokowi

Rabu, 10 Juli 2019 - 09:45 WIB
Ganjar Minta Akses Khusus Borobudur ke Presiden Jokowi
Ganjar Minta Akses Khusus Borobudur ke Presiden Jokowi
A A A
SEMARANG - Borobudur jadi permintaan khusus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika mendapat tawaran bantuan program dari Presiden Joko Widodo. Tawaran tersebut terkait upaya pemenuhan target pertumbuhan ekonomi 7 persen di Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan tawaran khusus tersebut diberikan Presiden dalam rapat terbatas percepatan pembangunan Jawa Tengah di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7/2019).

Ganjar yakin, Kawasan Wisata Borobudur jadi pengungkit efektif untuk pertumbuhan perekonomian. Konsepnya, mesti mengawinkan dua pemerintahan, Jateng dan DIY. Terlebih dengan adanya New Yogyakarta Air Port yang semakin membuka peluang penguatan jalinan itu.

"Pasti akan terjadi peluang dan akan mendorong wisatawan untuk bisa mengakses Borobudur. Pemerintah diminta menyiapkan segala sesuatunya. Beberapa peraturan kita minta Presiden direview untuk disesuaikan kondisi itu," katanya.

Saat ini, Kawasan Wisata Borobudur berada di bawah kelola PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1980 tentang Penyertaan Modal Negara RI untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, termasuk di dalamnya Candi Mendut dan Pawon.

"Borobudur itu penataan kawasan strategic planning yang terintegrasi, create event, kalau itu jadi butuh sarana apa, strategi kebijakannya seperti apa, mengundang wisatawannya bagaimana termasuk pernak pernik yang harus ada di sekitarnya, akomodasi, event, transportasi sistemnya. Saya minta khusus untuk Borobudur," jelasnya.

Borobudur tersebut merupakan satu dari tiga program yang diterima Presiden sebagai pengungkit utama pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 7 persen pada tahun depan. Sebelum disetujui tiga program, Ganjar mengajukan dua belas program utama yang mesti dibackup Pemerintah Pusat.

Setelah melakukan beberapa pertimbangan dan menilik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tiga program yang diajukan Ganjar adalah Kawasan Industri di Pantura sisi timur atau barat. Kedua Pemberesan Kawasan Kendal dan permintaan paling spesial, adalah soal Borobudur.

"Presiden menginginkan adanya kontribusi dari daerah agar pertumbuhan ekonomi nasional bagus. Kita ditanyakan, kira-kira ada berapa program yang jadi prioritas agar pusat bisa membantu," ujar mantan anggota DPR RI ini.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, potensi pertumbuhan tersebut utamanya di sektor industri dan pariwisata. Jokowi menargetkan ekonomi Jawa Tengah mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tahun ini yang diperkirakan 5,3 persen.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5067 seconds (0.1#10.140)