Wali Kota Salatiga Minta Dukungan untuk Bangun Pasar Rejosari dan Jetis

Rabu, 10 Juli 2019 - 09:00 WIB
Wali Kota Salatiga Minta Dukungan untuk Bangun Pasar Rejosari dan Jetis
Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat meresmikan tiga pasar tradisional yang direvitalisasi pada 2018, di salah satu pasar yang direvitalisasi yakni Pasar Andong Jalan Osamaliki, Selasa (9/7/2019). Foto/IST
A A A
SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mohon dukungan dan restu kepada masyarakat dan semua pihak agar dua pasar tradisional, yakni Rejosari dan Jetis bisa segera direvitalisasi. Dia berharap semua bangunan pasar di Salatiga dalam kondisi baik dan bersih agar masyarakat tidak enggan berbelanja di pasar tradisional.

Hal itu, disampaikan Yuliyanto saat meresmikan tiga pasar tradisional yang direvitalisasi pada 2018 lalu, yakni Pasar Andong, Krenceng dan Sayangan, Selasa (9/7/2019). Peresmian dilakukan di Pasar Andong.

"Untuk pasar yang lain seperti Pasar Jetis dan Rejosari, tentunya mohon doa restu dan dukungan agar segera dibangun. Harapanya semua pasar di Salatiga akan tampil bersih, lebih higienis, tidak kumuh dan tidak becek. Sehingga masyarakat tidak enggan berbelanja," kata Yuliyanto.

Dia mengatakan, pembangunan kembali pasar tradisional yang kondisinya sudah tidak representatif bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat dan kecintaan masyarakat terhadap pasar tradisional.

"Dengan dibangunnya tiga pasar di Kota Salatiga, tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, pasar ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menata wajah kota," ujarnya.

Sementar itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Ardiyantara mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat pasar tradisional yang telah direvitalisasi. Ini dilakukan agar pasar tradisional tidak kalah bersaing dengan pasar modern.

"Banyak kalangan mengatakan bahwa keberadaan pasar tradisional mulai tersingkir, karena banyaknya toko serba ada, supermarket atau mall. Karena itu, mari kita rawat pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan toko modern," ucapnya.

Dia berharap, setelah direvitalisasi, perdagangan di tiga pasar tradisional akan lebih menggeliat. "Saya harap dengan adanya pasar baru ini masyarakat bisa lebih senang berbelanja disini. Karena pasar tersebut tidak kalah dengan mall. Tempatnya sudah bersih, tidak kotor dan tidak becek," ujarnya.

Sekadar informasi, pada 2018 lalu Dinas Perdagangan Kota Salatiga telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Andong, Sayangan dan Krenceng. Pasar Andong, diklasifikasikan sebagai pasar khusus yang memperjualbelikan barang bekas dan aksesoris. Pasar yang berada di Jalan Osamaliki ini dibangun mulai 2017 dengan alokasi dana sebesar Rp1,052 miliar. Kemudian dilanjutkan pada 2018 dengan anggaran senilai Rp1,294 miliar.

Kemudian Pasar Sayangan yang berada di Jalan Patimura diklasifikasikan dalam jenis pasar umum. Dibangun pada 2018 dengan anggaran sebesar Rp2,098 miliar. Sedangkan Pasar Krenceng yang berada di Jalan Imam Bonjol dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama pada 2018 dengan anggaran senilai Rp2,920 miliar. Tahap kedua sampai saat ini masih berjalan dengan menyelesaikan pembangunan 32 kios dan finishing los berkapasitas 60 los dengan alokasi dana sebesar Rp1 miliar.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7953 seconds (0.1#10.140)