Keputusan Iran Lampaui Batas Uranium Disesalkan oleh China

BEIJING - Beijing menyesalkan keputusan Iran untuk meningkatkan pengayaan uranium di atas batas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015. Kementerian Luar Negeri China menuturkan, kebuntuan itu perlu diselesaikan secara diplomatik.

Pada hari Minggu, Iran mengancam akan memperkaya uranium melampui kesepakatan nuklir yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015. Pengayaan itu akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan.

Rezim para Mullah juga mengancam akan meninggalkan lebih banyak komitmennya pada JCPOA 2015 kecuali ada solusi yang ditemukan dengan para penandatangan perjanjian tersebut.

"Kami meminta China meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri," kata juru bicara Kemlu China, Geng Shuang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (8/7).

Sementara itu, sebelumnya Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Austria, Mikhail Ulyanov mengatakan Rusia memahami alasan di balik langkah-langkah yang diambil oleh Iran sehubungan dengan kesepakatan nuklir. Tetapi, mendesak Teheran untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperumit situasi.

"Kami memahami langkah-langkah yang diambil (oleh Iran), alasan-alasan yang mendorong Iran untuk mengambilnya. Kami menyerukan Iran untuk menahan diri dari tindakan lebih lanjut yang dapat memperumit situasi dengan kesepakatan nuklir bahkan lebih," kata Ulyanov.