Terungkap, Pasukan Khusus Israel Tewas Ditembak Temannya Sendiri

Senin, 08 Juli 2019 - 08:21 WIB
Terungkap, Pasukan Khusus Israel Tewas Ditembak Temannya Sendiri
Lokasi insiden penembakan Pasukan Khusus Israel yang menewaskan rekan timnya sendiri dalam operasi penyamaran di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Hasil penyelidikan tewasnya seorang perwira Pasukan Khusus Israel dalam operasi penyamaran yang gagal di Jalur Gaza November lalu, diumumkan oleh Militer Tel Aviv. Menurut hasil penyelidikan, korban tewas oleh tembakan temannya sendiri atau insiden friendly fire.

Operasi yang gagal tersebut memicu pertempuran singkat di Gaza yang menewaskan tujuh militan Hamas, termasuk komandan batalyon timur Brigade Izzudin Al-Qassam, Nur Barakeh, di Khan Younis.

Jasad perwira Pasukan Khusus Israel ditemukan tak bernyawa oleh kelompok Hamas dan telah diserahkan kepada militer Israel sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran singkat kala itu.

Pengumuman hasil penyelidikan militer disampaikan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Aviv Kochavi.

Kochavi mengatakan operasi—yang rinciannya tetap menjadi rahasia—gagal mencapai tujuannya. Pemeriksaan yang cermat atas peristiwa-peristiwa itu mengungkapkan sejumlah kesalahan selama perencanaan dan pelaksanaan operasi.

Sebuah komite peninjau khusus yang dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut mencapai kesimpulan setelah penyelidikan yang panjang, dan hasilnya disampaikan kepada Kochavi, serta komandan dari Pasukan Khusus, Wakil Kepala Staf Umum, Kepala Direktorat Operasi, Kepala Direktorat Intelijen Militer, Komandan Angkatan Udara Israel, dan Kepala Komite Peninjau Staf Umum Mayor Jenderal (Purn) Nitzan Alon.

Menurut laporan itu, Letnan Kolonel M.—yang identitasnya tetap diklasifikasikan— terbunuh secara tidak sengaja, sebagai akibat dari insiden friendly fire.

Setelah insiden dan penyelidikan selanjutnya, Kepala Staf mengatakan tentara telah memodifikasi protokol operasionalnya sendiri untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama yang menyebabkan pertemuan pasukan rahasia saat masih berada di dalam Jalur Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang juga memegang portofolio pertahanan, memuji para prajurit yang terlibat dalam operasi rahasia, dan bersumpah bahwa pelajaran yang didapat dari insiden itu akan dilaksanakan.

"Pelajaran akan dipelajari dan rekomendasi akan dilaksanakan. Saya memuji keberanian para prajurit dan pilot yang beroperasi dalam kondisi yang sangat sulit, dan tindakan penyelamatan heroik. Atas nama warga Israel, saya ingin berdiri di dekat keluarga Letnan Kolonel M untuk kepahlawanan dan upayanya," katanya, seperti dikutip Israel National News, Senin (8/7/2019).

Pada malam 11 November, Pasukan Khusus Israel memasuki kota Khan Younis dalam misi pengumpulan data intelijen.

Menurut kelompok Hamas, pasukan tersebut berusaha memasang perangkat pendengaran di Khan Younis untuk menyadap komunikasi organisasi mereka. Militer Israel menolak untuk mengomentari klaim Hamas.

Operasi itu dipantau oleh kepala IDF saat itu Gadi Eisenkot, kepala Intelijen Militer Tamir Hayman dan kepala dinas keamanan Shin Bet Nadav Argaman.

Selama misi tersebut, para prajurit dihentikan dan diinterogasi oleh para agen Hamas karena mereka bertindak mencurigakan. Menurut media Arab, pasukan dilengkapi dengan dokumentasi palsu yang mengidentifikasi mereka sebagai orang Palestina.

Interogasi berlangsung sekitar 45 menit. "Pasukan itu mampu tetap berada di lapangan setelah mereka diekspose karena tindakan terpuji dari Letnan Kolonel M yang memimpin pasukan selama beberapa menit, setelah anak buahnya dianggap mencurigakan," kata Juru Bicara IDF Ronen Kata Manelis pada hari Minggu.

"Suatu ketika ada kondisi tertentu yang mengancam nyawa pasukan, komandan salah satu pasukan, Letnan Kolonel Aleph, menembaki sekelompok teroris Hamas," katanya.

Penyelidikan, yang diluncurkan tidak lama setelah operasi, menemukan bahwa Letnan Kolonel M terbunuh oleh tembakan Letnal Kolonel Aleph, dan perwira lain yang telah dikepung oleh operasi Hamas, juga terluka oleh tembakannya.

"Letnan Kolonel Aleph melepaskan tembakan, membunuh sejumlah teroris Hamas, dan sayangnya juga mengenai Letnan Kolonel M dengan tembakan melenceng," kata juru bicara IDF lainnya, seperti dikutip Times of Israel.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0443 seconds (0.1#10.140)