Pantai Ngrawe, Eksotisme Pantai dengan Spot Foto yang Memukau

GUNUNGKIDUL - Keindahan alam pantai di Gunungkidul benar-benar menjadi magnet wisatawan. Salah satunya adalah Pantai Ngrawe yang berada di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari.

Salah pantai yang dikelola dengan modern ini menjadi sebuah destinasi wisata baru yang cukup indah dan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar wisatawan penasaran dengan spot foto di pantai yang berada di sebelah barat Pantai Kukup ini.

Benar saja, sebuah arena berfoto dengan latar belakang rumput hijau dan di kejauhan nampak hamparan pantai dengan deburan ombak yang indah . Hiasan tiang lampu klasik dipandu dengan kursi taman menarik menjadikan Pantai Ngrawe benar-benar menjadi destinasi wisata yang top untuk dikunjungi dan dinikmati.

Tidak heran jika pantai ini kini diburu wisatawan. Semua tidak mau melewatkan momen indah di pantai tersebut. "Pemandangannya asyik karena kita bisa berfoto dengan latar belakang yang indah, lingkungan bersih dan rumput manila menjadikan suasana seakan-akan bukan di Gunungkidul," tutur Entik, salah satu wisatawan asal Sukabumi, Jawa Barat kepada Sindonews, Minggu (7/7/2019).

Dirinya mengaku penasaran lantaran tersebar foto di media sosial. Diapun sempat tidak percaya foto tersebut adalah salah satu pantai di Gunungkidul. "Karena terlihat bersih ada rumput hijau, hiasan lampu taman dan kursi taman layaknya sebuah resort mewah di Bali," ungkap mahasiswa sekolah keperawatan ini.

Untuk menuju pantai eksotik ini, wisatawan bisa menggunkan jalur jalan lintas Selatan (JJLS) maupun jalur tengah. Sesampai di pertigaan Baron kemudian kita langsung mengambil arah pantai Kukup. Sebelum pintu masuk pantai Kukup wisatawan yang hendak ke Ngrawe bisa ambil pertigaan ke kanan menuju pantai Buluk.

Namun sebelum sampai lokasi, kita akan menjumpai jalan berkapur yang sedikit terjal. Setelah jalur yang sedikit terjal ini, semua akan tergantikan setelah kita parkir kendaraan di sisi atas pantai dan turun menuju Ngrawe.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan promosi wisata. Berbagai keindahan alam pantai baik yang sudah mainstream maupun pantai baru terus dikenalkan. "Panjang lantai yang mencapai 73 km menjadi keuntungan tersendiri. Kita akan terus gali dan belajar dari Bali sehingga destinasi kita bisa sejajar dengan Bali," katanya.