Update Database, KPU DIY Buka Kotak Suara Pemilu 2019

YOGYAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY mulai melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Terutama warga yang masuk daftar pemilih khusus (DPK) saat pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 lalu.

Untuk kepentingan ini, sejak Kamis (4/7/2019) hingga Senin (8/7/2019) melakukan pembukaan kotak pemilu guna mengindentifikasi DPK tersebut.

Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan mengatakan pemutakhiran data pemilih ini penting sebab saat pemilu lalu ada DPK, yaitu pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Untuk itu, pembukaan kotak pemilu ini untuk mendata mereka dan akan dimasukkan dalam daftar pemilih, baik untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilu yang akan datang.

“Karena itu perlu pemutakhiran data berkelanjutan ini,” kata Hamdan soal adanya kegiatan pembukaan kota suara tersebut, Sabtu (6/7/2019)

Hamdan menjelaskan pembukaan kotak suara pemilu sendiri dimulai dari KPU Kulonprogo, Kamis (4/7/2019), dilanjutkan di KPU Sleman, Jumat (5/7/2019) serta di KPU Yogyakarta, Bantul dan Gunungkidul akan dilaksanakan, Senin (8/7/2019). Hasil dari pemutakhiran ini akan dijadikan database KPU.

“Jumlah DPK pemilu jumlah cukup banyak. Sleman misalnya DPK mencapi 20 ribu lebih. Sehingga suaranya cukup signifikan,” paparnya.

Hal senada diungkapkan ketua KPU Sleman Trapsi Hatyadi. Dia mengatakan pembukaan kotak suara pemilu ini untuk untuk kepertuan identifikan nama yang masuk DPK yang nantinya akan digunakan untuk proses pemutakhiran data berkelanjutan dan database KPU. Untuk KPU Sleman di antaranya untuk persiapan Pilkada 2020 mendatang.

“DPK tersebut, nantinya bisa menjadi DPS, dengan catatat, nama-nama itu tidak melakukan proses peralihan kependudukan,” jelasnya.