Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Kembali Telan Korban

Sabtu, 06 Juli 2019 - 18:47 WIB
Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Kembali Telan Korban
Petugas melakukan olah TKP di lokasi KA menabrak sepeda motor di Kaliajir, Kalitirto, Berbah, Sleman, Sabtu (6/7/2019). Foto Dok Polsek Berbah
A A A
SLEMAN - Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu kembali memakan korban. Tukiman, 68, warga Wiloso RT 004 RW 005, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, meninggal tertabrak KA barang saat menyebrang di perlintasan KA tanpa palang pintu Kaliajir, Kalitirto, Berbah, Sleman, Sabtu (6/7/2019) sekitar pukul 07.30 WIB.

Tukiman meninggal di tempat karena mengalami luka berat di bagian dada dan perut, setelah terpental 10 meter arah utara dari lokasi kejadian.
Untuk kepentingan ppenyelidikan dan visum et repertum oleh petugas, korban dibawa ke Rumah Sakit BhayangkaraPolda DIY Jalan Solo Tirtomartani, Kalasan, Sleman.

Kapolsek Berbah, Kompol Agus Zainudin mengatakan kejadian itu berawal saat Tukiman yang mengendarai sepeda motor matic AB 2980 MF dari arah
utara menyebrang perlintasan KA tanpa palang pintu di Kaliajir Kalitirto, Berbah, Sabtu (6/7/2019) sekitar pukul 07.30 WIB.

Namun saat berada di tengah-tengah rel sepeda motornya tiba-tiba macet. Bersamaan dengan itu dari arah barat ada KA barang melaju ke arah timur di rel sebelah selatan. Karena jalannya cukup kencang sehingga menabrak sepeda motor yang dikendarai Tukiman itu. Tubuh Tukiman pun terpental ke utara rel sejuah 10 meter dan meninggal di lokasi kejadian. “Tukiman mengalami luka cukup parah di bagian dada dan perut,” kata Agus Zainuddin, Sabtu (6/7/2019).

Menurut Agus, karena kejadian itu sudah sering terjadi, maka meminta agar warga yang akan menyebrang di perlintasan KA maupun yang berada
di sekitar rel KA, baik yang berpalang pintu maupun tidak untuk berhati-hati.

“Untuk memastikan aman, sebelum menyebrang rel maupuun baraktivitas di dekat rel, harus melihat kanan-kiri ada tidak KA yang akan lewat. Diharapkan dengan langkah ini dapat mencegah terjadinyakecelakaan KA,” harapnya.

Hingga awal Juli 2019 tercatat sudah terjadi 3 kali peristiwa orang tertabrak KA di sekitar lokasi tersebut. Pertama 25 Maret 2019 lalu, di perlintasan KA dekat jembatan Ngebruk, Mangunan Kalitirto, Berbah, mahasiswa Politekkes Kupang, Marloni Natonis, 19 tertabrak KA saat sedang selfi di tempat itu. Kedua Warga Kalibutak, Randusari, Prambanan, Klaten, Ngatmi, 50 tertabrak kerara KA di ujung jembatan Ngebruk Mangunan, Kalitirto, Berbah, Kamis (28/3/2019) sekitara pukul 18.30 WIB. Terakhir adalah Tukiman.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1159 seconds (0.1#10.140)