Pertamina Tambah Pasokan Avtur Hingga 400% di Bandara Adi Soemarmo

Jum'at, 05 Juli 2019 - 15:50 WIB
Pertamina Tambah Pasokan Avtur Hingga 400% di Bandara Adi Soemarmo
Pengisian bahan bakar avtur ke pesawat terbang di bandara adi soemarmo. Foto/Istimewa
A A A
SOLO - Sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan penerbangan haji tahun 2019, PT Pertamina Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta menambah pasokan bahan bakar pesawat udara yaitu avtur hingga lebih dari 400% atau sebanyak 240 Kiloliter (KL) dari penyaluran normal harian yaitu 54 KL di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Penambahan penyaluran avtur tersebut rencananya akan dibagi ke dalam 2 fase yaitu fase pertama keberangkatan yang akan berlangsung pada tanggal 7 Juli hingga 5 Agustus 2019 serta fase kedua yang akan berlangsung pada tanggal 17 agustus hingga 15 September 2019.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, mengatakan bahwa Kota Solo menjadi salah satu embarkasi haji utama di Pulau Jawa.

“Sarana Fasilitas di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo telah sangat siap melayani penerbangan haji. Didukung suplai avtur dari Terminal BBM Rewulu, DPPU Adi Soemarmo memiliki kapasitas tangki sebesar 900 KL didukung dengan tambahan 5 (lima) unit Refueller masing-masing 25 KL sehingga total keseluruhan ketahanan stok sebanyak 1.025 KL”, Ujar Andar dalam siaran pers yang diterima Jumat (5/7/2019).

DPPU Adi Soemarmo juga akan menambah jam operasional menjadi 24 jam selama penerbangan haji berlangsung. Dengan menggunakan pesawat berbadan besar tipe A330 yang akan dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia dan Wamos Air, diperkirakan sebanyak 34.000 jamaah akan diberangkatkan dari bandara Adi Soemarmo.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina berkomitmen untuk melayani konsumen dan maskapai akan kebutuhan avtur. Kami mengucapkan selamat menunaikan haji kepada para jamaah yang akan berangkat, semoga menjadi haji mabrur dan selamat hingga kembali ke tanah air,” tutup Andar.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4458 seconds (0.1#10.140)