Produksi Galaxy Fold Menggantung Gara-gara Perang Dunia II

Jum'at, 05 Juli 2019 - 08:04 WIB
Produksi Galaxy Fold Menggantung Gara-gara Perang Dunia II
Perselisihan sejarah Perang Dunia II membuat Samsung kesulitan kembali memproduksi Galaxy Fold. Foto/IST
A A A
SEOUL - Produksi massal ponsel Samsung layar lipat pertamanya terus menggantung. Perusahaan memang mengklaim telah menuntaskan masalah pada Galaxy Fold, tapi kabar buruk datang dari Jepang yang memaksa produksi handphone kembali menggantung.

Laman Phone Arena mengutarakan, satu bahan sampul transparan kecil menjadi rintangan besar untuk menjalankan strategi ponsel lipat Samsung ke depan. Ini merupakan larangan tak terduga Jepang pada berbagai komoditas ekspor ke Korea Selatan.

Terlibat dalam perselisihan tentang drama Perang Dunia II, kedua negara telah berselisih atas putusan Mahkamah Agung Korea untuk sementara waktu. Lalu puncak permusuhan itu mengejutkan Samsung. Tidak hanya memengaruhi berbagai produksi semikonduktor dan bahan pembersih, tapi juga nasib kelahiran Galaxy Fold.

Penutup polimida transparan yang dilepas oleh pengguna unit pratinjau dipasok oleh Jepang dari Sumitomo. Dan media Korea hari ini melaporkan fluorine polyimide yang digunakan untuk membuatnya telah masuk dalam daftar larangan ekspor. Fatalnya bahan-bahan yang disuplai Jepang tidak mudah untuk diganti.

Samsung telah berkolaborasi dengan Sumitomo Chemical untuk memproduksi pelindung dengan sentuhan transparan polimida yang dapat ditekuk berkali-kali, tanpa ada perbedaan yang terlihat. Pelindung melekat pada panel OLED fleksibel di bawahnya dengan perekat tahan lama dan fleksibel yang telah dikembangkan oleh Samsung selama bertahun-tahun.

Teknologi itu memungkinkan perangkat ditekuk di tengah dengan sedikit meregangkan, tapi tidak datang tanpa lem. Disebut film perekat transparan optik (OCA), jenis lem elastis khusus itu dapat ditekuk ribuan kali dan mempertahankan ukuran serta bentuk aslinya.

Pemasok Jepang lainnya, Nichido Denko, dikatakan memproduksi film polarizer untuk tampilan bendy. Sehingga ada banyak masukan Jepang yang perlu dikhawatirkan.

Samsung sendiri berencana untuk menghasilkan satu juta unit Galaxy Fold. Melihat kondisi yang ada, produksi handphone mungkin terpengaruh. Jika tidak untuk batch awal, maka untuk unit selanjutnya. Langkah ini dilakukan tepat ketika Samsung dilaporkan mengubah formula tampilan Fold untuk menghindari masalah yang dihadapi unit pratinjau dalam penggunaan sehari-hari.

Laman Phone Arena menuliskan, ada perusahaan Korea yang membuat penutup polimida transparan, tapi tidak jelas apakah produksinya juga akan dipengaruhi oleh larangan material Jepang. Kolon, bagaimanapun, menyediakan penutup fleksibel untuk perangkat ponsel layar lipat pertama yang diumumkan di dunia, Royoles FlexPai. Teknologi yang sama mungkin ikut melengkapi RAZR fleksibel mendatang dari Motorola.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2244 seconds (0.1#10.140)