Keluarga Korban Heli Hilang di Papua Dikunjungi Danrem Purwokerto

Kamis, 04 Juli 2019 - 08:20 WIB
Keluarga Korban Heli Hilang di Papua Dikunjungi Danrem Purwokerto
Basarnas masih terus mencari korban Heli MI-17 yang hilang di Papua. Ilustrasi
A A A
BANYUMAS - Tangis orang tua korban hilangnya helikopter MI-17 milik TNI-AD di Papua tak terbendung saat mendapat kunjungan dari Danrem 071 Wijaya Kusuma Purwokerto. Serda Dita Ilham salah satu penumpang heli tersebut merupakan warga asal Baturaden Banyumas kini masih terus diharapkan kabar baiknya dari kedua orang tuanya.

Subandi, ayah Serda Dita Ilham ini tak kuasa menahan tangisnya saat mendapat kunjungan dari Danrem 071 Wijaya Kusuma, Kolonel Dani Wardhana dan juga Dandim 0701 Banyumas, Letkol Candra. Subandi dan istrinya menahan air mata saat ia berusaha tabah untuk menceritakan tentang anaknya yang saat itu pamit bertugas.

Serda Dita Ilham sendiri merupakan salah satu penumpang helikopter MI-17 milik Tni-Ad yang hilang kontak di Papua beberapa hari lalu. Serda Dita Ilham saat ini masih lajang dan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden.

Sementara hilangnya kontak helikopter MI-17 milik TNI-AD di Papua hingga kini masih terus dicari oleh tim basarnas gabungan. Salah satu kru pesawat yang hilang kontak tersebut adalah Serda Dita Ilham. Kedatangan Danrem 071 Wijaya Kusuma Kolonel Dani Wardhana dan juga Dandim 0701 Banyumas Letkol Candra ini bermaksud untuk memberikan semangat dan memberikan ketenangan agar keluarga tetap sabar dalam menghadapi musibah.

Menurut Danrem 017 Purwokerto melalui hasil koordinasi dengan aparat di Papua, hingga kini tim basarnas gabungan masih terus melakukan pencarian atas hilangnya pesawat milik Tni-Ad yang saat itu hendak mengirimkan logistik ke daerah perbatasan tersebut.

"Diharapkan 7 kru pesawat dan 5 personel anggota TNI-AD dari Batalyon Infanteri 725 Woroagi yang ada dalam heli itu semuanya selamat. Karenanya keluarga diminta untuk terus berdoa agar pencarian yang dilakukan petugas gabungan secepatnya membuahkan hasil," terang Kolonel Kav Dani Wardhana Danrem 071-Wijayakusuma Purwokerto.

Subandi menceritakan, terakhir anaknya menelpon saat dari Semarang akan terbang ke Papua untuk mengantar logistik. Namun ditunggu hingga lebih satu hari, ternyata anaknya sulit dihubungi. Akhirnya subandi mendapat kabar dari kesatuan anaknya jika pesawat heli MI-17 hilang kontak. Hingga kini Subandi terus berdoa agar anaknya serta seluruh penumpang pesawat heli MI-17 bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9876 seconds (0.1#10.140)