20 Kecamatan di DIY Masuk Status Awas Kekeringan

Rabu, 03 Juli 2019 - 22:18 WIB
20 Kecamatan di DIY Masuk Status Awas Kekeringan
Sebanyak 20 Kecamatan di tiga kabupaten di DIY masuk dalam kategori awas kekeringan. FOTO/DOK SINDOnews
A A A
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 20 Kecamatan di tiga kabupaten di DIY masuk dalam kategori awas kekeringan. Ini lantaran selama dua bulan terakhir sudah tidak lagi turun hujan sehingga cadangan air semakin menipis.

Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta Etik Setyaningrum mengatakan, tiga kabupaten yang masuk status awas adalah Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo.

Status awas ini ditetapkan berdasarkan pada Hari Tanpa Hujan (HTH) yang lebih dari 61 hari dan prospek curah hujan rendah kurang dari 10 mm per 10 hari. "Kecamatan yang masuk awas untuk Gunungkidul ada 10 kecamatan, Bantul 9 kecamatan dan Kulonprogo 1 kecamatan. Jadi ada 20 kecamatan," terangnya kepada wartawan di Yoyakarta, Rabu (3/7/2019).

Secara detail untuk Kabupaten Gunungkidul meliputi Kecamatan Tanjungsari, Paliyan, Girisubo, Rongkop, Karangmojo, Ponjong, Wonosari, Saptosari, Semanu, dan Tepus. Untuk Kabupaten Bantul di Kecamatan Kasihan, Jetis, Imogiri, Pajangan, Pandak, Bantul, Sewon, Banguntapan dan Kecamatan Piyungan. "Kalau Kulonprogo data kami di Kecamatan Panjatan," ulasnya.

Selain awas kekeringan BMKG juga menyebut beberapa wilayah masuk siaga kekeringan. Status siaga ini, kata dia, didasarkan hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dan prospek hujan kurang dari 10 mm per 10 hari. "Ada beberapa kecamatan di empat kabupaten. Masing masing Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo dan Sleman," ulasnya.

Di Kabupaten Bantul status siaga kekeringan meliputi Kecamatan Pleret, Piyungan, Bambanglipuro, Pundong, Dlingo, Kretek, Kasihan dan Sedayu. Kabupaten Sleman meliputi kecamatan Berbah, Prambanan, Ngemplak, Cangkringan, Seyegan, Moyudan, Minggir, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Depok, Gamping, Turi, Godean, Sleman, dan Ngaglik.

Untuk Kabupaten Kulonprogo kecamatan yang masuk siaga kekeringan di antaranya kecamatan Kokap, Pengasih dan Girimulyo. Sedangkan Gunungkidul meliputi kecamatan Patuk, Purwosari, Ngawen, Nglipar, Playen dan Semin.

"Perkiraan kami puncak musim kemarau pada bulan Agustus mendatang. Hujan kriteria rendah terjadi selama tiga bulan Juli, Agustus dan September dengan kisaran antara 0 sampai 10 mm per bulan," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1944 seconds (0.1#10.140)