PAN DIY Kecewa Ada Manuver Giring Opini Bergabung Jokowi

Rabu, 03 Juli 2019 - 16:36 WIB
PAN DIY Kecewa Ada Manuver Giring Opini Bergabung Jokowi
Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin. Foto/IST
A A A
YOGYAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DIY mengklaim mayoritas pendukung menghendaki PAN menjadi partai oposisi. Untuk itu diharapkan tidak ada manuver yang menggiring opini jika mayoritas ketua DPW PAN menghendaki PAN bergabung ke Jokowi.

Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya manuver oknum pengurus DPP PAN dengan opini kecenderungan suara bawah ang diwakili Ketua DPW menghendaki bergabung ke Jokowi.

Suara itu muncul justru setelah DPP mengumpulkan para ketua DPW PAN se-Indonesia di rumah dinas Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN di Widya Candra. Tanpa ada agenda jelas kemudian muncul manuver yang sangat menyakiti pendukung PAN.

"Saya waktu itu tidak hadir karena sakit. Namun manuver yang dilakukan oknum di DPP tersebut sangat disesalkan," terangnya kepada SINDOnews, Rabu (3/7/2019).

Dijelaskannya, sesuai mekanisme partai, suara resmi DPW akan disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas). Didalam agenda tersebut DPW akan membawa suara-suara kepengurusan di wilayah masing-masing.

"Jadi sangat tidak etis kemudian ada pengurus DPP yang kemudian menyampaikan dinamika diskusi Ketum dengan pribadi-pribadi Ketua DPW untuk manuver dukungan kepada Jokowi dengan mengatakan mayoritas DPW PAN DI Indonesia menghendaki mendukung dan bergabung dengan Jokowi. Sekali lagi ini manuver manuver yang tidak patut, "tandas mantan anggota DPRD DIY ini.

Ditegaskannya, mayoritas pemilih PAN tetap menghendaki PAN di luar pemerintah atau menjadi opisisi. Sikap oposisi itu kata dia, tidak ada relevansinya dengan jumlah kursi. Namun garis politik yang ditempuh berdasarkan pandangan-pandangan terhadap rezim dan aspirasi konstituen.

"Keuntungan PAN akan lebih banyak kalau menjadi oposisi. Panggung sebagai oposisi jauh lebih luas dibandingkan hanya mendapatkan 1 kursi menteri tapi PAN tidak bebas menyuarakan aspirasi rakyat," tandas Nazar.

Tidak hanya itu dia juga khawatir, apabila PAN bermanuver mendukung dan bergabung dengan Jokowi, akan dicap penhkhianat oleh para pendukungnya. "Mereka sudah mengancam akan meninggalkan PAN kalau bergabung di pemerintahan Jokowi, " katanya.

Perlu diketahui Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Maukadi menyatakan dalam diskusi informal antara Ketua Umum PAN bersama Ketua DPW se - Indonesia dinyatakan sebagian besar menghendaki PAN bersama pemerintah dan ikut membangun bangsa. Selain itu juga perbaikan internal dan melakukan konsolidasi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9880 seconds (0.1#10.140)