Guru Dituntut Mampu Mengubah Pola Pikir Generasi Masa Depan

Sabtu, 12 Januari 2019 - 15:26 WIB
Guru Dituntut Mampu Mengubah Pola Pikir Generasi Masa Depan
Rektor UPGRIS, Dr Muhdi, SH, M.Hum saat memimpin prosesi wisuda ke-63 di Gedung Balairung Kampus UPGRIS, Semarang, Sabtu (12/1/2019). FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Lulusan perguruan tinggi (PT) diharapkan tidak hanya menjadi pendukung bagi suatu perubahan, melainkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perubahan masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Rektor UPGRIS Muhdi saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Ke-63 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Gedung Balairung Kampus UPGRIS, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019).

Menurutnya, harapan itu untuk memacu para lulusan mahasiswa UPGRIS siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang telah memicu terjadinya era disrupsi, perubahan begitu cepat yang menuntut masyarakatnya berpendidikan tinggi.

"Lulusan UPGRIS harus mampu memainkan perannya sebagai pemungkin bagi perubahan dan inovasi-inovasi sosial, sebagaimana dituntun dan dituntut dalam era distruptif ini," kata Muhdi. (Baca Juga: Rekrut 159.000 Guru, Pemerintah Buka Seleksi PPPK untuk Honorer K2
Dia menjelaskan, Revolusi Industri 4.0 bukan hanya perkembangan teknologi melainkan soal kemajuan berpikir manusia itu sendiri. Teknologi hanya lah alat, maka tidak akan bermanfaat tanpa manusia yang memiliki kemajuan berpikir dalam menggunakannya.

"Bagi saudara (lulusan) yang akan memilih profesi guru, tanggu jawab terbesar mengubah cara berpikir generasi masa depan ada pada guru," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, guru harus mengubah pola pikir dari satu-satu sumber ilmu menjadi fasilitator.

"Yakni dari metode lebih banyak menghafal, menjadi mengajak siswa memahami dan mempraktikkan semua hal dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6074 seconds (0.1#10.140)