PPP: Kalau Menteri Jokowi di Atas 58 Tahun Malah Agak Lucu
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai lucu jika usia para menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin di atas 58 tahun. Untuk itu mereka mendukung jika Presiden Jokowi nantinya merekrut kalangan muda sebagai menterinya.
"Kalau dari sisi PPP lebih bagus (menteri berusia muda-red), karena semakin negara ini dipimpin yang berusia lebih muda, saya kira lebih bagus, Pak Jokowi sendiri baru 58 tahun, kalau menterinya lebih banyak di atas 58 tahun malah agak lucu juga," tutur Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Namun, hingga saat ini PPP mengakui Jokowi belum menyampaikan gagasannya itu kepada koalisi pendukung pemerintah.
"Tentu kalau Pak Jokowi menyampaikan bahwa akan banyak katakanlah di dalam kabinet atau di pemerintahan meskipun itu di luar kabinet, anak-anak muda yang akan masuk dalam pemerintahan, saya kira kita harus ambil sisi positifnya," kata anggota Komisi III DPR ini.
Sebab, diakuinya bahwa salah satu aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah menyiapkan generasi yang lebih muda untuk pemerintahan."Jadi itu bukan sesuatu yang luar biasa," ungkap wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Maruf ini.
Dia pun menilai bisa saja Presiden Jokowi menyodorkan kriteria menteri kepada para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Kerja. Adapun malam nanti, TKN sekaligus Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf akan bersilaturahmi ke Presiden Jokowi di Istana Bogor.
"Kalau dari sisi PPP lebih bagus (menteri berusia muda-red), karena semakin negara ini dipimpin yang berusia lebih muda, saya kira lebih bagus, Pak Jokowi sendiri baru 58 tahun, kalau menterinya lebih banyak di atas 58 tahun malah agak lucu juga," tutur Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Namun, hingga saat ini PPP mengakui Jokowi belum menyampaikan gagasannya itu kepada koalisi pendukung pemerintah.
"Tentu kalau Pak Jokowi menyampaikan bahwa akan banyak katakanlah di dalam kabinet atau di pemerintahan meskipun itu di luar kabinet, anak-anak muda yang akan masuk dalam pemerintahan, saya kira kita harus ambil sisi positifnya," kata anggota Komisi III DPR ini.
Sebab, diakuinya bahwa salah satu aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah menyiapkan generasi yang lebih muda untuk pemerintahan."Jadi itu bukan sesuatu yang luar biasa," ungkap wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Maruf ini.
Dia pun menilai bisa saja Presiden Jokowi menyodorkan kriteria menteri kepada para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Kerja. Adapun malam nanti, TKN sekaligus Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf akan bersilaturahmi ke Presiden Jokowi di Istana Bogor.
(nun)