Penjelasan Disperindag Jateng Soal Harga Ayam Ras Anjlok

Selasa, 02 Juli 2019 - 14:30 WIB
Penjelasan Disperindag Jateng Soal Harga Ayam Ras Anjlok
Ratusan orang berebut mendapatkan ayam ras yang dibagikan gratis di Pasar Bulu Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Disperindag Jateng menyebut merosotnya harga ayam ras karena pasokan yang berlebih. FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa merosotnya harga ayam ras di Jateng karena dipengaruhi oleh pasokan berlebih.

"Mungkin karena stok yang berlebih antara supply and demand. Jadi, kemungkinan penyedia menghitung tingkat permintaan tidak tepat," kata Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Arif Sambodo, Selasa (2/7/2019).

Untuk saat ini, lanjut dia, harga ayam ras di tingkat peternak sudah mulai membaik. Karena di tingkat pedagang, harga ayam mulai naik. "Harga di pasar sudah mulai naik, mungkin di tingkat peternak sudah mulai baik," ujarnya.

Di sisi lain, Arif menegaskan bahwa pihaknya hanya berwenang mengatur harga ayam di tingkat pedagang saja, tidak sampai di tingkat peternak.

"Kalau tingkat peternak tidak ada namanya Disperindag ikut atur harga. Permendag Nomor 26 itu telah mengatur di tingkat pasar, saya memantau itu. Namun kalau tingkat peternak kami tidak pantau," ucapnya.

Seperti diketahui, harga ayam ras (boiler) di Jawa Tengah sempat mengalami penurunan harga yang tajam di tingkat peternak. Per kilogramnya hanya dihargai Rp6.000 sampai Rp7.000. Kondisi itu mengakibatkan peternak ayam di Jateng menjerit dan melakukan aksi bagi-bagi belasan ribu ekor ayam gratis di sejumlah tempat beberapa waktu lalu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5805 seconds (0.1#10.140)