7 Hal Tentang Gunung Merapi yang Perlu Diketahui

Minggu, 30 Juni 2019 - 21:01 WIB
7 Hal Tentang Gunung Merapi yang Perlu Diketahui
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. FOTO/ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
A A A
SLEMAN - Gunung Merapi saat ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang fluktuatif. Semburan awan panas dan lava pijar kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Meski menunjukkan peningkatan, status Gunung Merapi, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih berada di level II atau Waspada.

Dalam sejarahnya, Gunung Merapi sangat berbahaya karena mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali. Salah satu yang masih lekat di ingatan adalah letusan Gunung Merapi yang terjadi pada November 2010. Letusan eksplosif menyebabkan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Gunung Merapi. Akibatnya, banyak korban tewas terkena awan panas. Salah satunya Mbak Maridjan, juru kunci Gunung Merapi.

Berikut ini 7 fakta terkait Gunung Merapi yang perlu diketahui:

1. Salah satu gunung api aktif di dunia yang berada di perbatasan Sleman (DIY), Magelang, Boyolali dan Klaten (Jawa Tengah).

2. Tercatat sudah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1768-2010.

3. Terakhir meletus tahun 2010 dengan korban jiwa hingga 273 orang (per 17 November 20110) termasuk juru kunci Merapi Mbah Maridjan juga meninggal. Erupsi ini terbesar sejak tahun 1872.

4. Satu dari 16 gunung api yang masuk dalam proyek Decades Volcanoes (gunung api yang dianggap berharga untuk diteliti).

5. Di bagian atas Gunung Merapi ada Puncak Garuda, yaitu bongkahan batu menyerupai burung garuda. Namun pascaerupsi 2010 mulai terkikis dan rapuh karena berbahaya dilarang mendaki hingga puncak. Batas akhir pendakian hanya sampai Pasar Bubrah.

6. Di Pasar Bubrah Merapi, pendaki bisa melihat puncak enam gunung di sekitarnya, yakni puncak gunung Merbabu, Lawu, Ungaran, Telomoyo, Sumbing, dan Sindoro.

7. Tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian Gunung Merapi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5870 seconds (0.1#10.140)