Ini Kunci Raup Untung Besar Budidaya Burung Walet
Eddie Prayitno
KENDAL - Budidaya burung walet belakangan ini semakin marak di Indonesia. Di seluruh pelosok daerah banyak dijumpai gedung atau rumah untuk budidaya burung walet. Harga sarang burung walet yang cukup tinggi berkisar antara Rp10 juta-Rp12 juta per kilogram membuat budidaya walet menjanjikan keuntungan besar.
Namun untuk mendapatkan keuntungan besar ini banyak faktor yang harus dipahami petani burung walet, khususnya yang masih baru. Sebab, jika tidak memperhatikan faktor utama, maka budidaya ini tidak akan berjalan dengan baik.
Konsultan budidaya burung walet Asia Tenggara, Arief Budiman mengatakan, untuk mencapai keberhasilan tentu harus terpenuhi berbagai syarat sesuai kebutuhan habitat walet. Salah satu yang menjadi faktor utama budidaya ini adalah pemilihan lokasi yang tepat.
Lokasi sangat menentukan dengan memperhatikan habitat, sumber makanan walet serta kelembaban. Jika lokasi sudah tepat, maka yang harus diperhatikan lagi adalah desain gedung.
"Desain gedung diibaratkan sistem pencernaan manusia, yakni mulut, tenggorokan hingga perut. Burung walet nantinya masuk lewat lubang yang sudah didesain hingga bisa bersarang di dalam gedung," kata Arief Budiman, Minggu (30/6/2019).
Sementara bagi petani sarang walet yang baru merintis usaha ini, teknik sangat penting. "Sebelumnya banyak petani walet tidak memperhatikan desain gedung dan lokasi yang tepat, asal banyak burung walet berseliweran dibangun gedung tapi tidak ada yang bersarang," katanya.
Dalam seminar budidaya burung walet, sebanyak 55 peserta dari berbagai daerah di Indonesia antara lain dari Banjarmasin, Balikpapan, Palu, Bali, Palembang, Jambi, Riau dan Makassar hadir. Konsultan menjelaskan, teknik budidaya walet secara benar juga trik meningkatkan populasi serta memberikan solusi atas kasus yang dialami oleh setiap peserta.
(AMM)
- Mobil Ditabrak KA Kaligung di Kendal, Dua Orang Tewas Seketika
- Jalur Bergelombang, Pelajar di Kendal Tewas Tabrak Median Jalan
- Bukan PSK, Penderita HIV/AIDS di Kendal Terbanyak Ibu Rumah Tangga
- Warga Desa Penanggulan Kendal Ubah Sampah Plastik Jadi BBM
- Serobot Lampu Merah, Trans Jogja Tabrak Pemotor hingga Tewas
- Pelaku Penganiaya Kakek Sendiri Akhirnya Ditahan
- Lapor Ada Perlakuan Istimewa, Napi Ancam Bakar Lapas Kendal
- Kendal Miliki Klinik Rehabilitasi Gratis bagi Pecandu Narkoba
- Bisnis Ternak Kelinci di Karanganyar Perlu Dikembangkan
- Warga Sidokumpul Patean Wadul Bupati Minta Pemekaran
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang