Wabup Sleman Minta Paser Lestarikan Kesenian Relijius

Minggu, 30 Juni 2019 - 14:50 WIB
Wabup Sleman Minta Paser Lestarikan Kesenian Relijius
Paguyubab Seni Religius (Paser) Sleman mengadakan Pisowanan Agung dan Syawalan di Gedung Kesenian Sleman, Minggu (30/6/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Wakil Bupati (Wabup) Sleman Sri Muslimatun meminta Paguyuban Seni Religius (Paser) Sleman bukan hanya melestarikan tapi juga menjaga kesenian relijius dan melakukan regenerasi. Permintaan ini karena seni relijius sekarang mulai dilupakan.

"Sebagai organisasi hendaknya dapat difungsikan dengan baik dan optimal, sehingga kesenian relijius tetap terjaga dan generasi muda Sleman tidak terpengaruh budaya asing dan termotivasi untuk ikut melestarikannya," kata Muslitun saat Pisowanan Agung dan
Syawalan Paser Sleman di Gedung Kesenian Sleman, Denggung, Sleman, Minggu (30/6/2019).

Untuk itu, Paser mempunyai tugas yang tidak ringan, terutama dalam mengajak dan memberi motivasi kepada masyarakat dan generasi muda. Baik menghidupkan dan membangkitkan berbagai kesenian relijius maupun sebagai sarana meningkatkan syiar Islam di masyarakat.

Muslimatun juga mengingatkan bagi kelompok kesenian yang tergabung dalam Paser dan belum memiliki Nomor Induk Kebudayaan (NIK) segera mengurusnya. Sebab dengan memilik NIK bukan hanya memudahkan kelompok kesenian dalam mengakses layanan tapi juga bagi pemangku kebudayaan dalam memberikan layanan.

"Saat ini baru ada 311 kelompok kesenian di Sleman yang sudah memiliki NIK," katanya.

Apalagi untuk pengurusan NIK di Sleman sekarang sangat mudah, yaitu dengan aplikasi E-SIKS. Yaitu pelayanan one day service delivery yang mudah, sederhana dan tidak bertele-tele.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8760 seconds (0.1#10.140)