Partai Koalisi Prabowo Dibebaskan Tempuh Jalan Masing-masing

Sabtu, 29 Juni 2019 - 16:02 WIB
Partai Koalisi Prabowo Dibebaskan Tempuh Jalan Masing-masing
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mempersilakan partai pendukung Prabowo untuk menentukan jalan politik masing-masing. Pernyataan ini disampaikan usai putusan sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis 27 Juni 2019

"Gerindra mempersilakan partai pendukung Prabowo-Sandi untuk menentukan pilihan politik masing-masing pasca MK membacakan hasil keputusan PHPU," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Juni 2019 sore.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02. Menurut dia, masing-masing perwakilan partai telah menyampaikan pandangan politiknya pascakeluarnya putusan MK terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019.

"Partai koalisi juga memberikan jawaban dan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang sangat besar yang sudah diberikan. Tetapi kemudian Mahkamah Kosntitusi mengatakan seperti yang kita tahu sendiri," ujar Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Juni 2019.

Kedua, Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi yang mengusungnya, dan kepada seluruh elemen pendukung. "Prabowo merasa besarnya suara yang didapatkan dalam Pemilu 2019 ini tak lepas dari dukungan partai koalisi, elemen masyarakat, relawan dan simpatisannya," katanya.

Untuk itu, kata Muzani, Prabowo merasa perlu bertanggung jawab atas dukungan yang didapat tersebut.

"Kepada para pendukung, dan seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar kepada beliau, inilah modal yang terus kita akan rawat," kata Muzani.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9683 seconds (0.1#10.140)