NASA Amati Asteroid Psyce 16, Takut Semua Orang Mendadak Kaya

Sabtu, 29 Juni 2019 - 09:30 WIB
NASA Amati Asteroid Psyce 16, Takut Semua Orang Mendadak Kaya
Takut Semua Orang Kaya Raya Mendadak, NASA Amati Asteroid Psyce 16 Astroid Psyce 16. Foto/IST
A A A
NEW YORK - Sebuah asteroid yang mengandung banyak emas sedang diamati NASA saat ini. Kandungan Emas asteroid yang bernama Psyce 16 bisa membuat orang di dunia kaya raya mendadak jika jatuh di bumi.

Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (28/6/2019) Psyche 16 menurut NASA, inilah salah satu obyek paling misterius di tata surya kita. NASA menyebut letak Psyche 16 berlokasi sekitar 230 juta mil atau 370 juta km dari Bumi. Spesifiknya letaknya ada diantara Mars dan Jupieter. Baru-baru ini, NASA mendapatkan gambar close-up dari asteroid kecil ini.

Pada 2022 nanti, NASA berencana untuk mengadakan misi ke sana untuk menyingkap keadaan sebenarnya dari asteroid tersebut. Hal ini terkait adanya anggapan bahwa asteroid Psyche 16 sebenarnya dulu adalah inti dari sebuah planet yang kemudian hancur akibat tabrakan yang pernah terjadi.

Dari sana, mereka menyimpulkan jika bagian dalam dari Psyche 16 berisikan bermacam-macam logam seperti besi, nikel, logam mulia, bahkan logam langka lainnya seperti emas, platinum, dan tembaga. Bahkan nilai logam dan emasnya mencapai 8.072 kuadrilliun Euro atau 10.000 kuadriliun US Dollar (kuadriliun = 1.000.000.000.000.000).

Penelitian pada tahun 2022 tersebut tak membuat NASA berencana membawa berbagai alat bukti dari sana ke Bumi. Sebab, NASA tidak ingin membuat sebagai perekonomian dunia menjadi berantakan.

Lindy Elkins-Tanton, ilmuan NASA dan direktur Arizona State University School of Bumi dan Antariksa mengatakan ada cara untuk mengujungi asteroid ini tapi tidak untuk membawa logam dari sana.

“Nilai logam akan runtuh saat itu juga. Bahkan bisa membuat semua perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, distribusi, dan perdagangan mengalami inflasi. Termasuk pemerintah,” jelasnya. Pada akhirnya perekonomoian tidak jalan.

“Saya berpikir nantinya kami akan melihat sesuatu yang benar-benar mustahil dan unik,” ungkap Elkins-Tanton

Asteroid ini akhir-akhir ini menjadi perdebatan banyak pihak lantaran setelah keluarnya U.S. Commercial Space Launch Competitiveness Act pada 2015, perusahaan dapat melakukan penambangan di luar angkasa, salah satunya adalah di asteroid.

Akta ini secara resmi mengubah peraturan yang sebelumnya sudah pernah ditetapkan, yaitu Perjanjian Luar Angkasa, sebuah dokumen yang ditandatangani oleh AS dan Rusia di antara negara-negara lain pada 1960-an. Dokumen itu mengatakan bahwa bulan dan benda-benda langit lainnya adalah bagian dari “warisan bersama umat manusia.”
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5249 seconds (0.1#10.140)