Warga Zona Merah Antraks Dilarang Perjualbelikan Ternak

Jum'at, 28 Juni 2019 - 15:14 WIB
Warga Zona Merah Antraks Dilarang Perjualbelikan Ternak
Petugas mengambil sampel dan mengubur sapi yang mati mendadak di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Foto/SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Kasus terpaparnya penyakit antraks di beberapa hewan ternak warga di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Karangmojo menjadikan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul memperketat pengawasan hewan. Bagi warga setempat yang masuk dalam zona merah antraks dilarang untuk memperjualbelikan hewan ternak mereka.

Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnubroto menjelaskan, larangan ini tidak hanya untuk dijual keluar namun mereka juga tidak diperbolehkan membeli ternak dan masuk dalam zona merah. "Kita berusaha melokalisir agar tidak terjadi persebaran hingga waktu yang belum bisa ditentukan," terangnya kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Dijelaskannya, untuk melakukan pengawasan pihaknya melibatkan petugas kesehatan hewan. Selain itu para Ketua RT dan RW juga dilibatkan dalam pengawasan ini . "Mereka kita minta untuk sosialisasi dan penyadaran, sehingga masyarakat benar-benar mengerti tujuan himbauan ini," ulasnya.(Baca Juga: Tujuh Dusun di Gunungkidul Ditetapkan Zona Merah Antraks
Saat ini DPP Gunungkidul masih menunggu hasil cek laboratorium dari Balai Besar Veteriner Wates terkait dengan pengujian sampel sapi mati di Grogol 4 yang ditemukan Kamis (27/6/2019).

Kepala Seksi Kesehatan Veteriner DPP Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, langkah paling efektif mencegah penyebaran penyakit antraks dengan cara mengubur. Cara dianggap paling efektif karena bakteri di dalam tubuh hewan tidak akan keluar dan akan mati seiring membusuknya bangkai hewan yang dikubur. “Kalau disembelih malah akan berbahaya dan potensi penyebaran penyakit akan lebih luas. Sebagai contoh untuk kasus antraks bisa menyebar bersamaan dengan darah hewan yang disembelih,” katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6848 seconds (0.1#10.140)