Sapi Mati Mendadak Terus Terjadi di Gunungkidul

Kamis, 27 Juni 2019 - 14:41 WIB
Sapi Mati Mendadak Terus Terjadi di Gunungkidul
Petugas mengambil sampel darah dan mengubur sapi yang mati mendadak di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.
A A A
GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul benar-benar memiliki pekerjaan besar dalam menekan penyebaran wabah antrak. Tadi pagi, satu lagi sapi milik warga di Gusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo mati mendadak.

Dengan demikian, tercatat tujuh ekor sapi yang mati mendadak. Dari beberapa bangkai sapi yang diteliti Dinas Pertanian dan Pangan, diakui karena terjangkiti penyebaran antraks.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan pihaknya langsung mengambil sampel hewan yang mati pada dini hari tersebut.

Dari data awal, sampai yang mati mendadak merupakan anakan dari sapi yang sebelumnya mati karena terpapar antraks. "Namun kita masih teliti dan sampel kita bawa ke Balai verteriner untuk memastikan," terangnya kepada wartawan , Kamis (27/6/2019).

Dijelaskannya, sapi yang mati mendadak saat ini sudah dikuburkan. Tim dari DPP juga langsung menuju lokasi dan ikut mengubur bangkai sapi sekaligus melakukan penyemprotan desinvektan. "Untuk hasil, tetap harus menunggu hasil dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo," kata dia.

Selain mengambil sampel darah, DPP Gunungkidul kembali melokalisir hewan ternak di dusun tersebut. Hal itu untuk membatasi hewan ternak yang masuk atau keluar dari dusun tersebut. "Kita juga lakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di sekitar lokasi," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7995 seconds (0.1#10.140)