Berebut 1.750 Ekor Ayam Gratis, Warga Saling Sikut

Rabu, 26 Juni 2019 - 19:34 WIB
Berebut 1.750 Ekor Ayam Gratis, Warga Saling Sikut
Warga berebut ayam gratis yang dibagikan Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) di depan Balai Kota Yogyakarta, Rabu (26/6/2019). Foto/iNews.id/Kuntadi
A A A
YOGYAKARTA - Kericuhan terjadi dalam kegiatan bagi-bagi ayam gratis yang digelar Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) di depan Balai Kota Yogyakarta, Rabu (26/6/2019). Warga terlibat saling dorong untuk mendapatkan ayam yang dibagikan cuma-cuma itu.

Pembagian 1.750 ekor ayam itu merupakan bentuk protes para peternak ayam menyusul anjloknya harga ayam yang merugikan peternak. Sedianya pembagian ayam dilakukan dengan menggunakan mobil bak terbuka. Namun warga terlanjur berdesakan untuk mendapatkan ayam.

Tidak lebih dari satu jam, 1.750 ekor ayam gratis ludes diserbu warga. Tiap warga hanya boleh mendapatkan satu ekor ayam. Lantaran takut tidak kebagian, warga pun saling dorong untuk berebut ayam gratis.

"Saya sudah antre lama, tetapi membaginya malah disebar tidak pakai kupon," kata Ari Yulia, warga Banguntapan, Bantul.

Kupon yang menjadi dasar untuk mengambil ayam dibagikan dengan cara disebar. Sebelumnya tidak ada informasi mekanisme pembagian ayam ini. Pembagian kupon ayam gratis itu sudah tersebar luas di masyarakat melalui media sosial.

Berbeda dengan suasana bagi-bagi ayam gratis di Balai Kota, pembagian ayam di depan Balai Pamungkas atau timur Stadion Kridosono berjalan tertib. Warga yang antre menggunakan helm sebagai dasar urutan pengambilan. Tak pelak, ratusan helm pun terjejer rapi, sedangkan pemiliknya berteduh.

"Di Balai Kota kita bagikan sekitar 1.500 ekor ayam, ini bentuk kritik kepada pemerintah yang gagal menstabilkan harga ayam," kata Ketua Apayo, Hari Wiboyo.

Pemerintah sebenarnya sudah menetapkan harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp18.750 per kg. Tapi kenyataannya harga jual ayam hanya berkisar antara Rp7.000-Rp8.000. Sedangkan harga ayam di pasaran sudah mencapai Rp25.000-28.000 per ekor. "Ini siapa yang bermain, harga di pasar masih mahal," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4941 seconds (0.1#10.140)