Tak Punya Tempat Tinggal, Kakek di Bantul Tidur di Kandang Kambing

Rabu, 26 Juni 2019 - 15:32 WIB
Tak Punya Tempat Tinggal, Kakek di Bantul Tidur di Kandang Kambing
Kakek Sarmiskam sudah bertahun-tahun tinggal di kandang kambing di Dusun Bintaran, Desa Jambidan, Banguntapan, Bantul. Foto/iNews.id/Trisna Purwoko
A A A
BANTUL - Kehidupan yang dijalani Sarmiskam (58) cukup memprihatinkan. Lantaran tidak memiliki tempat tinggal, warga Dusun Bintaran, Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul ini dalam dua tahun terakhir tidur di kandang kambing.

Untuk bisa tinggal di kandang kambing, Sarmiskam yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung rongsok harus meminta izin ke kelompok peternak kambing yang berada di tanah kas desa. Kandang ini berisi belasan kambing.

Kondisi kandang kambing tersebut juga sangat sederhana tanpa pintu, apalagi barang-barang berharga kecuali selembar kasur tipis dan kumal, serta beberapa lembar pakaian dan kain sarung. Sekantong beras di sudut kandang menjadi satu-satunya harta berharga bagi Sarmiskam untuk bertahan hidup.

Sarmiskam mengaku sudah dua tahun lebih tinggal di kandang kambing. Meski demikian, Sarmiskam mengaku merasa nyaman dan betah tinggal di tempat tersebut. "Oooh, sama saja hangat. Ya betah tinggal di sini," kata pemulung tersebut, Selasa (25/6/2019).

Tiap pagi, Sarmiskam mengaku bekerja seperti biasa mencari barang rongsok dan baru kembali ke kandang kambing setelah selesai bekerja. Kondisi kandang milik peternak yang tidak memiliki fasilitas MCK (mandi, cuci, dan kakus) membuat Sarmiskam harus pergi ke sebuah saluran irigasi sejauh 1 km.

Warga sekitar yang merasa iba dengan kondisi Sarmiskam juga bergantian memberikan makanan seadanya.

Kondisi Sarmiskam yang telah beberapa tahun tinggal di kandang kambing itu akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Pemkab mengutus Kepala Dinas Sosial Didik Warsito untuk datang ke kandang kambing tempat tinggal Sarmiskam.

Pejabat tersebut kemudian mendata dan memberikan bantuan untuk Sarmiskam. Petugas terkait lainnya selanjutnya merekam data kependudukan Sarmiskam karena selama ini belum memiliki KTP elektronik (e-KTP).

Didik Warsito mengatakan, pemkab bersama instansi terkait segera mencarikan solusi agar Sarmiskam tidak lagi tinggal di dalam kandang kambing bersama beberapa kambing.

"Karena Sarmiskam tidak memiliki tanah, pemerintah berencana untuk membangun sebuah rumah sederhana di atas tanah kas desa untuk digunakan oleh Sarmiskam," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1191 seconds (0.1#10.140)