PSS Sleman Targetkan Curi Poin di Kandang Persija

Rabu, 26 Juni 2019 - 15:16 WIB
PSS Sleman Targetkan Curi Poin di Kandang Persija
Pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili bertekad mencuri poin di kandang Persija Jakarta. FOTO/IST/PSS SLEMAN
A A A
JAKARTA - PSS Sleman akan menjalani laga yang cukup berat di awal Juli nanti. Super Elang Jawa akan bertandang ke Stadion Patriot Bekasi untuk manantang Macan Kemayoran, Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga 1 2019, Rabu (3/6/2019).

Legiun asing PSS, Yevhen Bokhashvili mengakui tugasnya dan kawan-kawan tidak ringan. Tim yang akan mereka hadapi merupakan juara Liga 1 2018 yang berarti secara kualitas permainan tidak diragukan lagi. Apalagi, Persija akan tampil di hadapan publik sendiri yang tentunya memberikan tambahan energi dalam bertempur.

Namu Yevhen tidak ciut nyali. Dia akan berupaya mencuri poin penuh di kandang musuh. "Ini pertandingan yang tidak mudah, kita harus menjaga konsistensi latihan dengan intensitas tinggi agar bisa mencuri poin di laga tandang. Inilah tantangan bagi saya untuk menunjukkan kemampuan terbaik saya melawan tim besar di Indonesia," ujar Yevhen seperti dikutip dari situs resmi PSS Sleman, Rabu (26/6/2019).

Kedatangan Yevhen di PSS pada awal musim sempat menuai kritikan tajam dari Sleman Fans akibat cedera yang belum tuntas kala itu. Namun perlahan ia kini bisa membuktikan bahwa ia pantas menjadi ujung tombak Super Elja di musim ini.

"Sangat senang mencetak gol tersebut karena menyelamatkan PSS dari kekalahan. Tentu saja hal tersebut mengecewakan karena kita tidak bisa meraih kemenangan. Mari kita tatap laga ke depan dan berharap sapu bersih," ujar penyerang asal Ukraina tersebut.

Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengkritisi jadwal pertandingan Liga 1 2019 pada Juli. Dalam bulan ini, Super Elja harus melakoni tujuh pertandingan.

"Jadwal tersebut tidak ideal bagi saya, di bulan ini ada tujuh pertandingan untuk PSS. Saya tidak tahu tim lain seperti apa, harapannya manajemen tahu apakah tim lain sama. Jika hanya PSS, manajemen bisa memprotesnya," ujar Seto.

Menurutnya, sebuah tim idealnya bertanding sepekan sekali sehingga pelatih bisa mempersiapkan pasukannya dengan matang dan maksimal. "Jika hal ini terjadi di tim lain berarti kendalanya sama, tapi jika hanya PSS, ada apa? Saya belum tahu ini, mudah-mudahan manajemen mengetahuinya dan segera crosscheck," ujarnya.

Masalah kebugaran dan cedera yang kemungkinan menimpa pemainnya menjadi perhatian besar bagi Seto dan tim pelatih apabila dalam satu bulan harus menjalani 7 kali laga. Jika pada akhirnya harus melakoni jadwal yang sudah dirilis, ia siap melakukan rotasi pada skuatnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1822 seconds (0.1#10.140)