Ratusan Warga Semarang Berebut Belasan Ribu Ayam Gratis

Rabu, 26 Juni 2019 - 13:31 WIB
Ratusan Warga Semarang Berebut Belasan Ribu Ayam Gratis
Ratusan Warga Semarang Berebut Belasan Ribu Ayam Gratis. Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Ratusan warga Kota Semarang dan sekitarnya berebut pembagian belasan ribu ekor ayam broiler secara gratis yang tersebar di beberapa tempat, diantaranya di Pasar Bulu. Ratusan orang tampak berjubel dan berebut ayam broiler yang dibagikan sebanyak 1.500 ekor.

Di tempat lain; 2.000 ekor ayam dibagikan di Panti Mardi Utomo Jalan Mulawarman, Kramas; 3.000 ekor ayam di kawasan Dinas Pertanian Kota Semarang; 1.500 ayam di Pasar Dargo; 1.000 ekor di Pasar Jatingaleh; 1.250 di Pasar relokasi MAJT dan sebanyak 1.250 ekor ayam dibagikan di Pasar Pedurungan.

Meski demikian, pembagian belasan ribu ekor ayam tersebut berlangsung tertib dan aman karena dalam penjagaan sejumlah petugas polisi. Sukoyo, seorang peternak ayam mengakui bahwa sudah sebulan terakhir harga ayam broiler tidak stabil. Dia menyebutkan, harga dari peternak sebesar Rp5.000 per kilogram, lalu dia jual di rumah pemotongan ayam (RPA) seharga Rp7.000 per kilonya.

"Peternak bangkrut. Harganya rendah sedangkan biaya operasionalnya bisa mencapai Rp15.000. Ini namanya penghancuran. Saya bingung kenapa seperti ini. Di kami murah di pasar mahal," tukas Sukoyo.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Semarang Wahyu Permata Rusdiana, pembagian ayam gratis itu diinisiasi Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Jawa Tengah atau Pinsar Jateng. Pembagian gratis itu dilakukan karena harga ayam broiler di kalangan pedagang ayam sangat rendah, sebaliknya ketika berada di pasaran harganya naik tinggi

"Saya tidak menyangka harga ayam broiler di kalangan peternak Jawa Tengah pada kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram. Padahal harga daging ayam di kalangan pedagang berada pada kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 perkilonya," ungkap Rusdiana.

Dia mengungkapkan, harga tersebut rendah karena tidak sebanding dengan stok yang ada di pasaran. Sehingga pihaknya akan segera melakukan pengecekan harga ayam broiler di kalangan peternak Kota Semarang.

Rusdiana menyatakan, kalau memang harga ayam broiler di Kota Semarang rendah dan merugikan para peternak, pihaknya akan bekerjasama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membeli ayam para peternak sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Hal itu akan dilakukan hingga harga ayam broiler benar-benar stabil.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4604 seconds (0.1#10.140)