Jumlah Pelanggan PDAM Salatiga Bertambah 1.300 Sambungan

Jum'at, 11 Januari 2019 - 14:31 WIB
Jumlah Pelanggan PDAM Salatiga Bertambah 1.300 Sambungan
Karyawan PDAM Kota Salatiga, Jawa Tengah saat melayani pelanggan yang hendak membayar tagihan rekining air bersih, beberapa waktu lalu. FOTO/DOK.SINDOnews.
A A A
SALATIGA - Jumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Salatiga terhitung sejak Januari hingga akhir Desember 2018 bertambah 1.300 sambungan baru. Realisasi penambahan pelanggan ini melebihi target 2018 sebanyak 1.000 sambungan baru.

Direktur PDAM Kota Salatiga Samino mengatakan, realisasi penambahan jumlah pelanggan ini dilakukan seiring dengan penambahan tiga sumber air baku baru berupa sumur dalam. Sumur dalam tersebut dibangun di daerah Bendosari, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo; Warak, Kelurahan Dukuh, Sidomukti dan Karangduwet, Kutowinangun, Tingkir.

"Setiap tahun kami memiliki target untuk menambah pelanggan setidaknya 1.000 sambungan baru. Agar pelayanan bisa optimal, maka harus dilakukan penambahan sumber air baku. Maka dari itu, kami membangun tiga sumur dalam untuk menambah sumber air baku," katanya, Jumat (11/1/2019).

Menurut dia, pembangunan sumur dalam dilakukan karena di Salatiga tidak ada sumber air baku yang memadai untuk meningkatkan cakupan pelayanan. Padahal penambahan jumlah pelanggan harus dibarengi dengan peningkatan debit air. "Upaya yang bisa dilakukan untuk peningkatan debit air adalah menambah sumber air dengan membangun sumur dalam," ujarnya.

Selain menambah sumber air, upaya yang dilakukan PDAM dalam meningkatkan pelayanan yaitu menekan angka kebocoran air pada jaringan pipa dari sumber air hingga ke pelanggan. PDAM telah membentuk tim untuk mencari jaringan pipa yang bocor.

Disinggung mengenai teknis kerja tim khusus tersebut, Samino menjelaskan, tim bekerja untuk memeriksa laju air dan dugaan adanya kebocoran disejumlah titik yang dipecah menjadi beberapa zona. Tim bekerja pada malam hari hingga pagi hari. Tiap hari mereka turun ke lapangan untuk pemeriksaan menggunakan alat khusus.

"Hasilnya kemudian dilaporkan dan segera ditangani. Diharapkan, tingkat kebocoran bisa berangsur turun. Minimal, satu hingga dua persen sehingga pelayanan bisa lebih baik dan kerugian akibat kebocoran bisa ditekan," ucapnya.

Lebih jauh Samino menuturkan, guna meningkatkan pelayanan, DPAM terus melakukan inovasi dan terobosan. Adapun peningkatan pelayanan yang telah diterapkan adalah pembayaran rekening dengan sistem online. Sehingga pelanggan yang tidak memiliki waktu untuk membayar rekening di Kantor PDAM bisa melakukan setiap saat di manapun mereka berada.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2228 seconds (0.1#10.140)