Aspirasi DPD Bulat, Megawati Diprediksi Kembali Pimpin PDI Perjuangan

Sabtu, 22 Juni 2019 - 12:38 WIB
Aspirasi DPD Bulat, Megawati Diprediksi Kembali Pimpin PDI Perjuangan
Aspirasi DPD Bulat, Megawati Diprediksi Kembali Pimpin PDI Perjuangan. Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Megawati Soekarnoputri diprediksi akan terpilih kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada Kongres V yang akan digelar di Bali, 8 Agustus 2019 nanti. Pasalnya seluruh DPD PDI Perjuangan se Indonesia disebut sudah bulat mengusulkan Megawati kembali memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan aspirasi tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai yang digelar di Jakarta 19 Juni 2019 lalu.

“Semua DPD sudah bulat mengusulkan kembali Bu Mega,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut, Sabtu (22/6/2019). Menurutnya, dengan usulan yang sudah bulat tersebut, dia memastikan seluruh DPC yang ada di Jateng juga akan mengikuti.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut mengatakan pengusulan kembali Megawati Soekarnoputri memimpin partai didasari beberapa alasan. Diantaranya dibawah kepemimpinan putri proklamator itu, PDI Perjuangan menjadi partai yang sangat solid. “Dipimpin Bu Mega partai solid, nggak ada ribut,” ujarnya.

Jika usulan tersebut sudah bulat, maka Kongres V PDI Perjuangan nanti diperkirakan hanya menjadi ajang pengesahan kembali Megawati menjadi Ketua Umum. Itu berarti isu regenerasi yang sempat disebut akan terjadi dalam kepemimpinan PDI Perjuangan tidak akan terjadi.

Bambang menyebut, pelaksanaan Kongres V merupakan hak prerogatif dari Megawati. Termasuk penentuan kepengurusan DPP PDI Perjuangan nantinya. “Apakah akan ada Ketua Harian atau bagaimana, nanti terserah ke Bu Mega,” ungkapnya.

Pelaksanaan Kongres V PDI Perjuangan dipercepat agar partai solid dalam mengawal pemerintahan Jokowi. Bambang mengatakan hal tersebut dilakukan tanpa bermaksud mendahului keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Bahwa tren kemenangan iya. Atas estimasi itu, Kongres dipercepat. Jadi saat Presiden dilantik dan membentuk kabinet, keorganisasian partai sudah pararel dengan terbentuknya organisasi pemerintahan,” paparnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8472 seconds (0.1#10.140)