Dampak Pilpres dan Tol Trans Jawa, Dafam Ubah Strategi di Bisnis Properti

Jum'at, 21 Juni 2019 - 09:46 WIB
Dampak Pilpres dan Tol Trans Jawa, Dafam Ubah Strategi di Bisnis Properti
PT Dafam Property Indonesia Tbk melakukan public ekspose di Hotel Dafam Semarang. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - PT Dafam Property Indonesia pada tahun 2019 ini menargetkan pertumbuhan hotel mencapai 50 unit dari 22 unit yang telah dibangun. Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk, Billy Dahlan mengungkapkan pada tahun ini akan ada 12 hotel baru yang dikelola Dafam Hotel Management (DHM).

“Untuk yang 7 unit sekarang sudah melakukan MoU, dan yang 5 masih dalam proses, termasuk 3 hotel syariah,” kata Billy seusai PuBlic Expose di Hotel Dafam Semarang, Kamis (20/6/2019) sore.

Saat ini, PT Dafam Hotel Management telah mengelola 22 hotel dan resort/villa, dengan 2378 kamar. Semua itu tersebar di 18 kota di Indonesia, dengan didukung 299 karyawan profesional.

Namun demikian, pihaknya mengakui pada 2018 peningkatan binis properti belum terlalu optimal. Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti atmosfer tahun politik dan keberadaan tol Trans Jawa.

Sehingga menurutnya, faktor tersebut membuat konsumen lebih cenderung wait and see untuk melakukan transaksi pembelian rumah terutama perumahan kelas menengah dan menengah atas.

“Mau tidak mau kita harus akui, efek dari Pilpres ini sangat berdampak. Banyak pihak yang menunggu hasil akhirnya karena berkesinambungan dengan masa depan bisnis,” ungkapnya.

Sementara, adanya tol Trans Jawa yang kini sudah tersambung juga menjadi pertimbangan serius. Karena ada beberapa prospek bisnis properti yang harus diubah strateginya.

Oleh karena itu, Dafam mulai menggunakan strategi baru untuk terus memperluas pasar. Selain menggarap segmen menengah atas, untuk lima tahun ke depan akan fokus dalam menggarap perumahan FLPP dengan menggandeng ASN/TNI/Polri.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1093 seconds (0.1#10.140)