Eks Pemain Persis Solo dan Anak Hilang Terseret Ombak Pantai Baru Bantul

Kamis, 20 Juni 2019 - 16:42 WIB
Eks Pemain Persis Solo dan Anak Hilang Terseret Ombak Pantai Baru Bantul
Mantan pemain Persis Solo, Ferry Anto Eko Saputro dan anaknya, Freya Fajrina Dwi Saputri hilang terseret ombak Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Kamis (20/6/2019). FOTO/ILUSTRASI/SINDOnews
A A A
BANTUL - Gelombang laut pantai selatan sedang tidak bersahabat untuk aktivitas wisatawan. Satu keluarga asal Sukoharjo, Kamis (20/6/2019) pagi, terseret gelombang pasang saat berwisata di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul.

Dua anggota keluarga masing-masing Ferry Anto Eko Saputro (34) bersama putrinya Freya Fajrina Dwi Saputri (7), dilaporkan hilang akibat gelombang pasang. Perlu diketahui, Ferry merupakan pemain sepak bola yang pernah bergabung dengan Persis Solo serta PSS Sleman.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan Ferry Anto bersama tujuh anggota keluarganya berwisata di Pantai baru. Keluarga asal Ngebuk RT 03/RW 07 Kartosuro, Sukoharjo ini tiba sekitar pukul 08.30 WIB. Sesampai di pantai, Ferry bersama istrinya Ai Rohimah (30), dua anaknya, Felicia Eka Saputri (11) dan Freya Fajrina Dwi Saputri (7), serta dua keponakan Ai dari Bandung yaitu Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11), langsung bermain air.

Namun saat mereka asyik bermain, tiba-tiba gelombang pasang menerjang dan menyeret mereka.

Sekretaris SAR Pantai wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, Nugroho menjelaskan, pihaknya sudah meminta wisatawan untuk menjauh dari bibir pantai. Namun mereka justru pindah tempat dan berusaha main di air.

Melihat ada korban terseret arus, upaya penyelamatan wisatawan sudah maksimal dilakukan. Bahkan Korban atas nama Ferry Anto sudah berhasil menyelamatkan Freya Fajrina Dwi Saputri. Namun Ferry bersama 3 korban lain, masing-masing Freya Fajrina, Shela, dan Afdhal Firansyah, justru terseret gelombang pasang.

"Tim SAR berhasil menyelamatkan Afdal dan Shela sementara, Ferry Anto Eko Saputro dan Freya Fajrina Dwi Saputri sampai saat ini belum ditemukan," katanya.

Hingga sore hari semua personel SAR terus dikerahkan untuk pencarian. Bahkan koordinasi dengan SAR di Parangtritis serta SAR Baron Gunungkidul dilakukan. "Namun upaya pencarian belum membuahkan hasil," katanya.

Menurut Nugroho, seandainya sampai petang belum ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan, Jumat (21/6/2019) pagi. "Mudah-mudahan segera ditemukan," katanya.

Sedangkan korban selamat masing masing-masing dan Shela dan Afdal saat ini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit UII Srandakan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3884 seconds (0.1#10.140)