Kemendikbud Dorong Kreativitas Guru-Siswa Ciptakan Aplikasi

Rabu, 19 Juni 2019 - 06:41 WIB
Kemendikbud Dorong Kreativitas Guru-Siswa Ciptakan Aplikasi
Pustekom Kemendikbud mengadakan lomba Coding Edusiber 2019 guna mendorong kreativitas guru dan siswa SMA/SMK menciptakan aplikasi. IST
A A A
SEMARANG - Memasuki era revolusi industri 4.0, masyarakat dituntut lebih kreatif dalam menciptakan aplikasi penunjang untuk kemudahan informasi dan komunikasi.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pustekom Kemendikbud) sebagai unit utama di bawah Kemendikbud yang berfungsi melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan berinisiatif mengadakan Lomba Coding Edusiber 2019.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Radio, Televisi, dan Film Pustekom Kemendikbud, Eka Khristiyanta Purnama, Lomba Coding Edusiber 2019 ini sebagai wadah untuk mencari bakat-bakat baru dalam kreasi aplikasi pada jenjang guru dan siswa.

“Lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan para guru dan siswa dalam pemrograman komputer sekaligus memeriahkan rangkaian Anugerah Ki Hajar yang sudah dilaksanakan sejak 2006,” kata Eka kepada SINDOnews, Selasa (18/6/2019).

Dia menjelaskan, peserta Lomba Coding Edusiber 2019 merupakan peserta individu yang dibagi menjadi 2 kategori, yakni guru dan siswa SMA/SMK.

“Sekolah asal peserta harus berasal dari 12 provinsi yang sudah ditentukan (Aceh, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan),” sebutnya.

Untuk karya aplikasi yang dilombakan merupakan hasil karya sendiri (bukan hasil karya orang lain). Karya aplikasi yang dilombakan sesuai dengan tema Kepedulian terhadap Keamanan Informasi (Edusiber).

Persyaratan lainnya, ungkap dia, peserta membawa laptop dan modem sendiri. Kemudian, setiap peserta wajib menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia selama mengikuti lomba.

“Karya aplikasi yang dibuat peserta tidak melanggar hak cipta, tidak mengandung SARA dan pornografi, dan dapat dipertanggung jawabkan,” terang Eka.

Menurutnya, karya aplikasi yang dilombakan dapat berupa Games dan Aplikasi Keamanan Siber. Proposal karya aplikasi diunggah ke laman https://edusibercoding.kemdikbud.go.id

“Proposal karya aplikasi yang telah dikumpulkan dapat diedit/diperbaiki kembali oleh peserta sampai dengan penutupan pendaftaran mulai 14 Juni 2019, pukul 23.59,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk proses seleksi dan penjurian proposal karya aplikasi oleh tim juri dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2019. Sedangkan pengumuman finalis regional propinsi yang berhak mengikuti tahap final akan dilaksanakan pada bulan Juni 2019.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7736 seconds (0.1#10.140)