Setelah Terbakar, Bangunan Pasar Legi Solo Mulai Dirobohkan
A
A
A
SOLO - Bangunan Pasar Legi Solo yang terbakar Oktober 2018 lalu kini mulai dirobohkan. Puluhan pedagang yang berjualan di sisi selatan dipindahkan guna memberi akses kendaraan pengangkut material.
Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Joko Sartono menngatakan, pembongkaran ditargetkan rampung sebulan mendatang. “Kami berharap pembongkaran berjalan lancar karena tidak berhenti pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur,” kata Joko Sartono, Selasa (18/6/2019). Pihaknya akan menerapkan berbagai strategi agar pembongkaran berlangsung nonstop.
Sedangkan salah satu tantangan di lapangan adalah pembongkaran bangunan dekat hanggar sebelah utara dan los darurat sisi barat. Pihaknya berencana memindahkan tenda-tenda darurat yang dipakai pedagang ke lokasi lain. Serta membongkar bangunan di dekat hanggar pada malam hari agar aktivitas jual beli tidak terlalu terganggu.
Kepala Kantor Pengelola Pasar Legi Solo, Marsono mengatakan, para pedagang sisi selatan sebelumnya berjualan di kios lantai dua yang tidak ikut terbakar. Karena khawatir dagangan tidak laku, mereka memutuskan turun di gang-gang pasar sisi selatan. Mengingat pembongkaran bangunan pasar telah dimulai, seluruh pedagang diminta kembali ke kios mereka.
Sosialisasi pemindahan pedagang sudah dilakukan pekan lalu. “Pemindahannya akan berlangsung bertahap, karena luasan pasar darurat juga terbatas,” kata Marsono. Dua kios di lantai dua yang selama ini tetap digunakan berjualan, ikut dikosongkan karena berada di seputar akses keluar masuk kendaraan pengangkut material.
Pembongkaran bangunan induk Pasar Legi dilakukan bertahap. Dalam tahap awal, pembongkaran menyasar bangunan di sisi timur. Pembongkaran bangunan berkaitan dengan rencana revitalisasi pasar induk terbesar di Kota Solo ini.
Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Joko Sartono menngatakan, pembongkaran ditargetkan rampung sebulan mendatang. “Kami berharap pembongkaran berjalan lancar karena tidak berhenti pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur,” kata Joko Sartono, Selasa (18/6/2019). Pihaknya akan menerapkan berbagai strategi agar pembongkaran berlangsung nonstop.
Sedangkan salah satu tantangan di lapangan adalah pembongkaran bangunan dekat hanggar sebelah utara dan los darurat sisi barat. Pihaknya berencana memindahkan tenda-tenda darurat yang dipakai pedagang ke lokasi lain. Serta membongkar bangunan di dekat hanggar pada malam hari agar aktivitas jual beli tidak terlalu terganggu.
Kepala Kantor Pengelola Pasar Legi Solo, Marsono mengatakan, para pedagang sisi selatan sebelumnya berjualan di kios lantai dua yang tidak ikut terbakar. Karena khawatir dagangan tidak laku, mereka memutuskan turun di gang-gang pasar sisi selatan. Mengingat pembongkaran bangunan pasar telah dimulai, seluruh pedagang diminta kembali ke kios mereka.
Sosialisasi pemindahan pedagang sudah dilakukan pekan lalu. “Pemindahannya akan berlangsung bertahap, karena luasan pasar darurat juga terbatas,” kata Marsono. Dua kios di lantai dua yang selama ini tetap digunakan berjualan, ikut dikosongkan karena berada di seputar akses keluar masuk kendaraan pengangkut material.
Pembongkaran bangunan induk Pasar Legi dilakukan bertahap. Dalam tahap awal, pembongkaran menyasar bangunan di sisi timur. Pembongkaran bangunan berkaitan dengan rencana revitalisasi pasar induk terbesar di Kota Solo ini.
(nun)